total views

Thursday, September 20, 2012

Apa sebenarnya rindu itu?



Bismillah .. Menurut para ulama Rindu ialah sesuatu perkara yang berlaku karena terlalu mencintai seseorang. Maka terkadang rindu dibaluti dengan sikap berjaga-jaga. Terkadang ada juga yang terlalu berlebih-

lebihan dalam mengungkapkan kalimah rindu sehingga melampaui batas yang diletakkan oleh Syara’.

Sebagai manusia, seringkali kita korbankan waktu dan tenaga sia-sia, untuk mengemas rindu yang tak ketahuan adanya, yang bukan rindu sebenarnya.

Kerinduan akan tahta, mengantarkan kita untuk menghamba pada dunia. Tak pernah puas, walau sudah melibas semua yang tertindas.

Kerinduan akan harta, menyebabkan kita buta. Tak peduli mengambil punya siapa, yang penting diri tak menderita.

Kerinduan akan cinta manusia, membawakan sengsara. Sebab yang ada hanya kecewa, kalau cinta tak dibalas cinta.

Lalu apakah Rindu itu salah?

Tidak

Rindu itu fitrah… Rindu merupakan amalan hati yang mana manusia tiada kuasa untuk menghalangnya.

Baik tidaknya rindu tergantung dari bagaimana kita mengemas Rindu itu.

Kerinduan akan harta, kemaslah rindu itu untuk meningkatkan ibadah dan membawa diri pada nikmatnya qana’ah.

Kerinduan akan Menikah, kemaslah rindu itu sebagai bekal untuk menigkatkan kualitas diri dan semakin mendekatkan kepada Sang Pemilik Hati, Robbul ‘Izzati.

Kerinduan akan cinta manusia,
Menurut Syeikh al-Qadhi Muhammad Ahmad Kan’an , seorang perindu yang benar-benar menjaga dan menyembunyikan perasaan tersebut daripada pengetahuan orang lain akan mendapat pahala dan ganjaran di atas mujahadah yang dilakukannya. Bahkan al-Imam Tahtawi radhiyallahu anhu menyebutkan di dalam hasyiyah Muraqi al-Falah (kitab fiqh Mazhab Abu Hanifah) , beliau menukilkan perkataan daripada al-Imam Suyuti radhiyallahu anhu :

“ Orang yang menyembunyikan perasaan rindu sebegini kepada seseorang yang dirinduinya maka jika dia mati dalam keadaan tersebut akan mendapat ganjaran seumpama golongan Syahid akhirat”.

di sini, saya share bersama 1 kisah antara Saidina Ali dan Fatimah Az-Zahrah:

Setelah pernikahan antara Ali dan Fatimah, Fatimah telah berterus terang dengan Saidina Ali akan sesuatu perkara, "Wahai Ali, sebelum aku menikahi engkau di Kota Mekah, ada seorang lelaki yang telah menjadi idola di hatiku. Aku sangat ingin kelak dia menjadi suamiku. Tapi semua itu aku simpan di dalam hatiku." kata Fatimah. "Kalau begitu, engkau menyesalkah mengahwini aku? Tanya Ali. "Tidak. Kerana pemuda itu adalah engkau." Jawab Fatimah

Subhanallah….

Mari kita kemas kerinduan kita semata mata hanya untuk Allah Subhanahu Wa ta’ala.
Kita kemas rindu kita,
Seperti rindunya Khansa dan ke empat anaknya menjemput syahid
Seperti rindunya Nabi Yusuf yang tak tergoyahkan oleh Zulaikha
Seperti rindunya Nabi Ismail yang hanya dipesembahkan untuk Allah.

(♥ Subhanallah || Semoga Bermanfaat & Silahkan Di Share ♥)

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik ...

Wednesday, September 19, 2012

JAWABAN SEORANG ANAK KECIL KEPADA IBU GURU YANG MELARANG MEMAKAI JILBAB



Bismillah ..Seorang gadis kecil pulang dari sekolah. Setibanya di rumah, ibunya melihat anak putrinya dirundung kesedihan. Maka ia pun bertanya kepada putrinya i

tu tentang sebab kesedihannya. Anak: “Aduhai ibuku, sesungguhnya ibu guru telah mengancam akan mengusirku dari sekolah karena pakaian panjang yang kupakai.”

Ibu: “Tetapi itu adalah pakaian yang dikehendaki oleh Allah, wahai putriku.”

Anak: “Benar, wahai ibu, akan tetapi ibu guru tidak menghendakinya.”
Ibu: “Baiklah, wahai putriku, guru itu tidak menghendaki, tetapi Allah meng¬hendakinya. Lalu siapakah yang akan kamu taati? Apakah kamu akan mentaati Allah yang telah menciptakanmu dan membentukmu, serta yang telah mengaruniakan kenikmatan kepadamu? Ataukah kamu akan mentaati seorang makhluk yang tidak mampu memberikan manfaat dan madharat kepada dirinya?”

Anak: “Sesungguhnya saya akan taat kepada Allah.”

Ibu: “Bagus, wahai putriku, kamu tepat sekali.”
Pada hari berikutnya, gadis kecil itu pergi dengan mengenakan baju yang panjang. Tatkala ibu guru melihatnya, ia langsung mencela dan memarahinya dengan keras. Gadis kecil itu tidak mampu memikul amarah tersebut, ditambah lagi oleh pandangan teman-teman perempuannya yang mengarah kepadanya.
Tidak ada yang ia lakukan selain berteriak menangis. Kemudian, gadis kecil itu mengeluarkan kata-kata yang besar maknanya meski sedikit jumlahnya, “Demi Allah, saya tidak tahu siapa yang akan saya taati, anda ataukah Dia?”
Ibu guru itu pun bertanya, “Siapakah Dia itu?”

Anak itu menjawab, “Allah. Apakah saya harus taat kepada anda, sehingga saya mesti memakai pakaian seperti yang engkau kehendaki, tetapi saya berbuat maksiat kepada-Nya. Ataukah saya mentaati-Nya dan tidak mentaati engkau? Ah, biarlah saya akan mentaati-Nya saja, dan apa yang terjadi terjadilah.”
Aduhai, betapa agungnya kalimat yang keluar dari mulut si kecil itu. Sebuah kalimat yang menampakkan wald (ketaatan) yang mutlak kepada Allah. Gadis kecil itu bertekad untuk berpegang kuat dan taat ke¬pada perintah Dzat Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa Akan tetapi.apakah bu guru itu hanya berdiam saja darinya?
Ibu guru itu meminta dipanggilkan ibu si anak kecil tersebut. Apa yang ia inginkan darinya?

Maka datanglah si ibu itu..
Ibu guru berkata kepada ibu anak kecil itu, “Sesungguhnya putri anda telah menasihatiku dengan nasihat paling besar yang pernah aku dengar di sepanjang hidupku.”
Benar, ibu guru telah mengambil pelajaran dan nasihat dari murid kecilnya. Ibu guru yang mengajarkan pendidikan dan telah mengambil bagian yang besar dari ilmu.
Seorang guru yang ilmunya tidak dapat menghalanginya untuk mengambil nasihat dari seorang gadis kecil yang mungkin seusia dengan putrinya.

Salam penghormatan, semoga terlimpahkan kepada guru ini. Salam peng¬hormatan juga untuk gadis kecil yang telah memberikan pendidikan Islamiyah dan telah berpegang kepadanya.
Salam penghormatan untuk sang ibu yang telah menanamkan dalam diri putrinya rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Seorang ibu yang yang telah mengajarkan kepada putrinya rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.

Wahai ibu-ibu muslimah, di depan anda lah anak-anak anda. Mereka seperti adonan tepung. Anda bisa membentuknya sebagai-mana yang anda kehendaki, maka bersegera-lah untuk membentuk mereka dengan bentuk yang diridhai oleh Allah dan Rasul-Nya.
Ajarkanlah shalat kepada mereka
Ajari mereka ketaatan kepada Allah
Ajari mereka untuk bisa tetap tegar dan kokoh di atas kebenaran
Ajarkanlah semua itu kepada mereka, sebelum mereka menginjak usia baligh.
Karena jika pada saat mereka masih kecil tidak mendapatkan pendidikan yang baik, maka sesungguhnya anda sekalian akan menyesal dengan penyesalan yang besar, karena mereka akan menjadi anak-anak yang menyimpang pada saat mereka telah dewasa.
Gadis kecil ini tidak hidup pada zaman Sahabat dan juga Tabi’in. Sesungguhnya ia hidup pada zaman modern sekarang ini..

(♥ Subhanallah || Semoga Bermanfaat & Silahkan Di Share ♥)

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik ...

Apa Yang Menghalangimu Untuk Belum Berhijab Wahai Saudariku?




Bismillahirahmannirrahiim ... Hijab adalah pakaian wanita muslim yang menutup bagian kepala sampai dengan kaki (termasuk didalamnya jilbab/tudung dan pakaian yang longgar t
idak memperlihatkan lekuk tubuh). Bagi orang awam, masalah hijab mungkin dianggap masalah sederhana. Padahal sesungguhnya, ia adalah masalah besar. Karena ia adalah perintah Allah SWT yang tentu didalamnya mengandung hikmah yang banyak dan sangat besar. Ketika Allah SWT memerintahkan kita suatu perintah, Dia Maha Mengetahui bahwa perintah itu adalah untuk kebaikan kita dan salah satu sebab tercapainya kebahagiaan, kemuliaan dan keagungan wanita.

Seperti firman Allah SWT: "Hai Nabi, katakan kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin untuk mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu”.(QS. Al Ahzab:59)

Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah bersabda: "Akan ada di akhir umatku kaum lelaki yang menunggang pelana seperti layaknya kaum lelaki, mereka turun di depan pintu masjid, wanita-wanita mereka berpakaian (tetapi) telanjang, diatas kepala mereka (terdapat suatu) seperti punuk onta yg lemah gemulai. Laknatlah mereka! Sesunggunya mereka adalah wanita -wanita terlaknat."(Diriwayatkan oleh Imam Ahmad(2/33))

Sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga pernah bersabda: “Dua kelompok termasuk penghuni Neraka, Aku (sendiri) belum pernah melihat mereka, yaitu seperti orang yg membawa cemeti seperti ekor sapi, dengannya mereka mencambuki manusia dan para wanita yg berpakaian (tetapi ) telanjang, bergoyang berlenggak lenggok, kepala mereka (ada suatu) seperti punuk unta yg bergoyang goyang. Mereka tentu tidak akan masuk Surga, bahkan tidak mendapat baunya. Dan sesungguhnya bau Surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian."(HR. Muslim, hadits no. 2128).

Dimasa kini banyak alasan atau sebab yang sering dijadikan alasan mengapa para wanita enggan untuk berhijab, diantaranya:

1. Belum mantap
Bila ukhti/saudari berdalih dengan syubhat ini hendaknya bisa membedakan antara dua hal. Yakni antara perintah Tuhan dengan perintah manusia. Selagi masih dalam perintah manusia, maka seseorang tidak bisa dipaksa untuk menerimanya. Tapi bila perintah itu dari Allah SWT tidak ada alasan bagi manusia untuk mengatakan saya belum mantap, karena bisa menyeret manusia pada bahaya besar yaitu keluar dari agama Allah SWT sebab dengan begitu ia tidak percaya dan meragukan kebenaran perintah tersebut.

Allah SWT berfirman Allah: "Dan tidak patut bagi lelaki mukmin dan wanita mukminah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah SWT dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36)

2. Iman itu letaknya di hati bukan dalam penampilan luar
Para ukhti/saudari yang belum berhijab berusaha menafsirkan hadist, tetapi tidak sesuai dengan yang dimaksudkan, seperti sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam: “Sesungguhnya Allah SWT tidak melihat pada bentuk-bentuk (lahiriah) dan harta kekayaanmu tapi Dia melihat pada hati dan amalmu sekalian.”(HR. Muslim, Hadist no. 2564 dari Abu Hurairah).

Tampaknya mereka menggugurkan makna sebenarnya yang dibelokkan pada kebathilan. Memang benar Iman itu letaknya dihati tapi Iman itu tidak sempurna bila dalam hati saja. Iman dalam hati semata tidak cukup menyelamatkan diri dari Neraka dan mendapat Surga. Karena definisi Iman Menurut jumhur ulama Ahlus Sunnah wal Jama'ah: "keyakinan dalam hati, pengucapan dengan lisan, dan pelaksanaan dengan anggota badan". Dan juga tercantum dalam Al-Quran setiap kali disebut kata Iman, selalu disertai dengan amal, seperti: "Orang yg beriman dan beramal shalih....". Karena amal selalu beriringan dengan iman, keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan.

3. Allah belum memberiku hidayah
Ukhti/saudari yang seperti ini terperosok dalam kekeliruan yang nyata. Karena bila orang yang menginginkan hidayah, serta menghendaki agar orang lain mendo'akan dirinya agar mendapatkannya, ia harus berusaha keras dengan sebab-sebab yang bisa mengantarkannya sehingga mendapatkan hidayah tersebut. Seperti firman Allah SWT: "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra'd: 11).

Karena itu wahai uhkti/saudari, berusahalah mendapatkan sebab-sebab hidayah, niscaya Anda mendapatkan hidayah tersebut dengan izin Allah SWT. Diatara usaha itu adalah berdo'a agar mendapat hidayah, memilih kawan yang shalihah, selalu membaca, mempelajari dan merenungkan Kitab Allah, mengikuti majelis dzikir dan ceramah agama dan lainnya.

4.Takut tidak laku nikah
Syubhat ini dibisikkan oleh setan dalam jiwa karena perasaan bahwa para pemuda tidak akan mau memutuskan untuk menikah kecuali jika dia telah melihat badan, rambut, kulit, kecantikan dan perhiasan sang gadis. Meskipun kecantikan merupakan salah satu sebab paling pokok dalam pernikahan, tetapi ia bukan satu-satunya sebab dinikahinya wanita.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: "Wanita itu dinikahi karena empat hal; yaitu karena harta, keturunan, kecantikan dan agamanya. Dapatkanlah wanita yg berpegang teguh dengan agama,(jika tidak) niscaya kedua tanganmu berlumur debu". (HR. Al Bukhari, kitaabun nikah,9/115).

5. Ia masih belum Dewasa
Sesungguhnya para wali, baik ayah atau ibu yang mencegah anak puterinya berhijab, dengan dalih karena masih belum dewasa, mereka mempunyai tanggung jawab yang besar dihadapan Allah SWT pada hari Kiamat. Karena menurut syariat ketika seorang gadis mendapatkan Haidh, seketika itu pula ia wajib untuk berhijab.

6. Orang tuaku dan suamiku melarang berhijab
Dasar permasalahan ini adalah bahwa ketaatan kepada Allah SWT harus didahulukan daripada keta’atan kepada mahluk siapa pun dia. Seperti dalam hadits shahih disebutkan:

"sesungguhnya ketaatan itu hanya dalam kebaikan."(HR. Al Bukhari dan Muslim). Dan sabda Rasul dalam hadist lainnya: "Dan tidak boleh ta'at kepada mahluk dengan mendurhakai (bermaksiat) kepada Al-Khaliq." (HR. Imam Ahmad, hadits ini shahih).

Maka dari itu wahai ukhti yang belum berhijab, semoga tulisan ini mejadi pembuka hati yang terkunci, menggetarkan perasaan yg tertidur, sehingga bisa mengembalikan segenap akhwat yang belum menta’ati perintah berhijab, kepada fitrah yang telah diperintahkan Allah SWT.

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....

Istri Membahagiakan




Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ....Sebagai pemeran utama dalam panggung rumah tangga, karena perannya yang cukup signifikan di dalamnya, maka istri harus membekali diri dengan sifat-sifat dan kepribadian-kepribadian
sehingga dengannya dia bisa mengemban tugas dan memerankan perannya sebaik mungkin, dengan itu maka kondisi yang membahagiakan dan situasi yang menentramkan di dalam rumah akan terwujud.

Menjaga potret manis kehidupan

Kehidupan selalu diwarnai oleh dua sisa yang berbeda, ibarat sebuah mata uang yang juga memiliki dua sisi yang berbeda, tidak ada uang hanya dengan satu sisi saja, sebagaimana tidak ada kehidupan yang hanya dengan satu sisi saja, tidak ada kehidupan yang hanya berisi senyum selama-lamanya, sebaliknya tidak ada kehidupan yang hanya serisi tangisan selama-lamanya, tidak ada kehidupan yang hanya berhias bunga-bunga harum semerbak, sebaliknya tidak ada kehidupan yang hanya dikelilingi oleh onak dan duri, tidak ada satu warna kehidupan, selalu ada dua warna.

Perkara mendasar ini tidak mengecualikan kehidupan rumah tangga yang dijalani oleh suami dengan istri, ada kedamaian dan ada pertengkaran, ada senyum dan ada cemberut, ada rela dan ada marah, ada saat yang manis dan ada saat yang pahit, ada waktu berduka dan ada waktu bergembira. Dan rumah tangga yang sakinah adalah rumah tangga di mana istri mampu bersikap bijak dalam dua keadaannya, keadaan sedih dan keadaan bahagia.

Dalam keadaan rumah tangga tersenyum, damai dan tenteram, anggotanya juga akan merasakan hal yang sama, keutuhan rumah tangga terjaga, tidak ada niatan untuk berpisah mengakhiri rumah tangga, bagaimana hendak berpisah sementara rumah tangga yang diharapkan telah terwujud? Apa yang masih dicari lagi? Namun dalam keadaan cemberut, sengketa dan panasan, biasanya dalam keadaan ini terbersit pikiran yang kurang baik, maka untuk menepisnya adalah dengan mengingat potret manis kehidupan yang pernah dialami dan dijalani berdua, dan penulis yakin bahwa potret manis ini lebih besar dan lebih banyak daripada potret buramnya.

Mempertahankan sisi manis diri

Sangat mungkin perkara pertama yang membuat suami dulu tertarik kepada istri adalah sisi istri yang manis yang dia perhatikan untuk pertama kali, dan penulis yakin setiap istri mengetahui apa yang membuat suaminya memilihnya dari sekian banyak wanita, ada sisi-sisi yang terdapat pada istri yang disukai oleh suami yang tidak dia temukan pada orang lain, tentu Anda lebih tahu. Keeratan hubungan dan kekuatan jalinan di antara suami istri sangat berpeluang untuk terjaga jika istri mempertahankan hal ini, yaitu menjaga apa yang membuat suaminya tertarik kepadanya.

Salah satu faktor yang membuat suami secara khusus dan kaum laki-laki secara umum tertarik tanpa mengesampingkan faktor-faktor lain adalah penampilan yang menyenangkan untuk dipandang, sudah menjadi fitrah manusia menyukai keindahan dan kecantikan, namun cukup disayangkan manakala sebagian istri melupakan hal ini setelah menikah, mereka melalaikan diri mereka sedikit demi sedikit, di rumah dia terlihat dengan rambut awut-awutan atau dengan pakaian ala kadarnya atau dengan wajah kumus-kumus (tidak bersih) dan aroma kurang sedap terendus darinya. Ini salah satu bukti tidak adanya usaha dari sebagian istri untuk menjaga sesuatu yang membuat suaminya lengket kepadanya.

Ini adalah kesalahan yang cukup parah, ia menyebabkan retak dan hancurnya potret indah yang telah tergambar di benak suami tentang istri pada saat dia menikahinya, tidak diragukan bahwa hancurnya potret seorang wanita yang manis dalam pandangan suami akan memberikan akibatnya yang tidak membahagiakan.

Oleh karena itu kita tidak kaget pada saat kita mendapati seorang istri yang ditengok oleh suami, suami mulai clingak-clinguk (menoleh kanan kiri) mengincar yang lain, pada saat yang sama ada istri yang lain yang mungkin tidak begitu cantik akan tetapi dia mampu memiliki dan mengikat hati suami dan perasaannya karena dia pandai menjaga keindahan diri, bersungguh-sungguh memelihara kebersihan diri dan mampu membuat suami hanya memandangnya seorang.

Membekali diri dengan kecerdikan

Istri yang mulia selalu memperhitungkan bahwa tidak ada sesuatu yang lebih bermanfaat daripada kecerdikan dalam merealisasikan keselarasan bersama suami, kecerdikan ibarat sihir yang sering memberinya jalan untuk masuk ke dalam hati dan perasaan suami terdalam.

Kecerdikan tidak identik dengan tingginya pendidikan formal, hal ini bukan jaminan karena kecerdasan hanya berarti kata-kata yang sesuai dan sikap yang tepat serta respon yang akurat, atau dengan ungkapan lain, istri yang cerdik adalah istri yang memakai sesuatu dalam hal ini adalah kata-kata, perbuatan dan sikap sesuai dengan kondisinya, sehingga dia mampu merubah kondisi yang tidak bersahabat dengan kecerdikan kata-kata dan sikapnya berbalik memihaknya, menjadi bersahabat.

Sebuah kecerdikan telah dicontohkan oleh shahabiyah Asma` binti Umais, dengan kecerdikannya dia mampu meredam perselisihan di antara anggota keluarganya. Ali bin Abu Thalib menikahi Asma’ binti Umais. Kedua putranya Muhammad bin Ja’far dan Muhammad bin Abu Bakar saling membanggakan dirinya. Masing-masing berkata, “Aku lebih mulia darimu, bapakku lebih baik daripada bapakmu.” Ali berkata, “Wahai Asma’ kamu yang memutuskan.” Asma’ berkata, “Aku tidak melihat pemuda Arab yang lebih baik daripada Ja’far, dan aku tidak melihat orang tua yang lebih baik daripada Abu Bakar.” Ali berkata, “Kamu tidak menyisakan sedikit pun bagi kami. Seandainya kamu berkata lain niscaya aku akan memarahimu.” Asma’ berkata, “Sesungguhnya tiga orang di mana kamu adalah yang paling muda adalah orang-orang terpilih.”

Pengalaman memberikan input, masukan kepada kita bahwa kecerdikan mengurai banyak persoalan rumit, memecah kebuntuan yang sulit dan membuka jalan keluar dari musykilah, problem yang ruwet. Kecerdikan mampu mengurai benang kusut, menemukan ujung pangkalnya dan kecerdikan bisa menegakkan benang basah. Tidak ada permasalahan dan persoalan jika disikapi dengan kecerdikan. Barang kali yang tidak bisa dilakukan oleh kecerdikan adalah mencari ketiak ular.

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....

WANITA YANG MEMIKAT HATI KAUM ADAM




Bismillah ... Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang memakai pakaian mahal,Akan tetapi ia yang selalu menutupi serta membaluti auratnya di setiap waktu.

Wanita yang memikat hati
kaum Adam itu,bukanlah ia yang memiliki bibir sensual nan indah,Akan tetapi ia yang tak lupa membasahi bibirnya untuk berdzikir kepada Allah Azza Wa Jalla di setiap kesempatan.

Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang suka berdandan setiap harinya,Akan tetapi ia yang senantiasa membasahi wajahnya dengan tetesan air wudhu'.

Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang pandai merangkai kata-kata indah.Akan tetapi ia yang bisa menjaga kesantunan dalam setiap bertutur kata.

Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang memiliki tubuh yang indah dan menarik,Akan tetapi ia yang senantiasa menghijab aurat tubuhnya dengan pakaian akhlak yang santun serta mulia.

Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang tampak cantik di depan mata saat dipandang,Akan tetapi ia terletak pada hati yang paling dalam.Karena kesucian hatinya senantiasa memancarkan aura yang bercahaya.

Wanita yang memikat hati kaum Adam itu, terlahir dari hati yang bersih nan suci.Yang tak lupa memuji Asma Allah Azza Wa Jalla yang tergambar dalam setiap untaian kata dari lisannya.

Dan Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,senantiasa menjaga kefitrahan serta kehormatan diri dengan sebaik-baiknya.

Tak terbatas bersama siapapun ia bergaul dan dimanapun ia bergaul,Ia selalu pandai membawa diri.Dan pandai menempatkan diri.

(♥ Subhanallah || Semoga Bermanfaat & Silahkan Di Share ♥)

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik ...

Padamu adam... AKU INGIN TUA BERSAMAMu



Bismillaahir-rahmaanir-rahiim...Padamu Adam….
Dengarlah permohonan maafku..
Maaf atas segala salah yang telah ku lakukan padamu.

Kau bertanya, salahku apa? Ketahuilah,ku mempunya begitu bnyak salah padamu..

Maaf,untuk apa katamu?

Maka dengarlah Adam.
Aku meminta maaf akan tiap tatapanmu padaku yang akhirnya menorehkan gunda dihatimu.

Aku meminta maaf atas tiap alunan suaraku,yang kadang ku akui sengaja ku lembutkan demi menggetarkan rasamu.

Aku meminta maaf akan tiap gerakan tubuhku yang kadang ku sengaja bergerak untuk menarik perhatianmu.

Aku meminta maaf akan tiap senyuman manisku yang ku tau akan mengganggu tidurmu.

Aku meminta maaf akan tiap renyah tawaku,yang ku pun tau akan membayangi tiap anganmu.

Aku meminta maaf untuk tiap hentakan kakiku,yang pastinya akan membuatmu menatap suka.

Aku meminta maaf akan tiap celoteh candaku yang membuatmu nyaman berlama-lama berbicara denganku dari pada teman ikhwanmu..

Dan aku meminta maaf karena kulakukan semua dengan sadarku, dengan sengajaku.
Dan ku meminta maaf karena Akupun menikmati tiap perhatianmu itu..

Adam, maafkan aku atas tiap polesan bedak dan kosmetik yang sengaja ku pakai agar matamu menatapku kagum.

Maafkan aku atas tiap pakaian yang ku kenakan dengan bentuk sedemikian rupa hingga hatimu mulai resah menatapku.

Maafkan aku akan tiap kerlingan mataku yang kadang ku sengaja mencari2 tatapanmu, hingga ketika tatapan qt bertemu, ku yakin cukup membuatmu gelisah.Dan aku puas.

Maafkan aku akan tiap perhatian yang ku beri yang membuatmu merasa membutuhkanku, lebih dari segalanya.

Maafkan aku akan tiap kemanjaan yang ku sengaja lakukan padamu, agar membuatmu gemas dan membekasx rasa di relungmu.

Sungguh,ku meminta maaf padamu adam.
Karena kulakukan semua dengan sengajaku..
Dan ku meminta maaf akan tiap godaan yang timbul dari lakuku.
Akan semua gelisah yang ku toreh karena sukamu padaku.

Maafkan aku akan perhatianmu yang telah kurebut, hingga kau lebih memperhatikanku dari pada orang tuamu.

Akan tiap bersitan rindu yang telah ku kuasai di hatimu, bahkan membuatmu lebih merindukanku dari pada Rabbmu.

Ketahuilah adam,fitrahku kaum hawa adalah daya tarik terkuat untukmu di dunia ini. Aku hawa mampu menjadi senjata iblis untuk membujukmu memakan syajaratul khuldi yang terlarang.

Namun di tanganmu yang bijak,aku hawa mampu menjadi pondasi yang kokohkan imanmu bagai khadijah terhadap Nabi Muhammad.

Adam, jangan pernah segan menegurku bila aku salah di matamu,karena sungguh,Allah membentuk hatiku dari daging yang paling lembut agar ku mudah tersentuh dengan segala nasihat.

Mataku begitu mudah menangis dengan sentuhan sedikit saja.Namun ingatlah adam, aku hawa dari tulang rusukmu yang paling bengkok,maka fitrahku memang untuk bengkok,maka jgn memaksa untuk meluruskanku,karena kau akan menemukanku patah, sekali ku patah tak akan mampu kau sambung lagi.

Namun,jangan pula membiarkanku terus dlm bengkok,tapi cobalah meluruskanku dengan hikmah,dengan bijaksana..Maka kaupun akan menemukanku lurus bahkan mampu mengokohkanmu..

Adam.. Maafkan aku atas semua lakuku..

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....

Untukmu Wahai Rusukku



Bismillah ... Wahai rusukku..bimbing aku dengan doa dan ikhlasmu..
Aku wanita dijadikan dari tulang rusuk yang bengkok untuk diluruskan oleh lelaki..
Janganlah kau coba luruskan kalau cuma kan mematahkannya..
Ta

pi bimbinglah dengan doa dan ikhlasmu..

Luruskanlah wanita dengan jalan yang ditunjuk oleh ALLAH..
Karena mereka diciptakan sebegitu rupa oleh ALLAH..
Didiklah mereka dengan panduan dariNYA..
Jangan coba mengambil hati mereka dengan harta..
Karena mereka nantinya menjadi semakin liar..

Jangan hibur mereka dengan kecantikan.
Karena mereka nantinya akan semakin menderita..
Kenalkanlah mereka kepada ALLAH zat yang kekal,disitulah puncak kekuatan dunia..
Akal setipis rambut,tebalkanlah ia dengan ilmu.
Hati serapuh kaca,kuatkanlah dengan iman.
Perasaan selembut sutra,hiasilah ia dengan akhlak..

Bisikkan ketelinga mereka bahwa kelembutan bukan suatu kelemahan..
Ia bukan diskriminasi ALLAH..
Sebaliknya disitulah kasih dan sayang ALLAH..
Tanpa iman,ilmu dan akhlak mereka tidak akan lurus.
Bahkan akan semakin membengkok..

Lelaki..janganlah hanya mengharapkan ketaatan semata-mata..
Tapi binalah kepemimpinan..
Pastikan sebelum membimbing wanita menuju ILLAHI..
Pimpinlah diri kepadaNYA..
Menundukkan diri kepada ALLAH..
Niscaya Istrimu kan berada dalam kepemimpinanmu..

(♥ Subhanallah || Semoga Bermanfaat & Silahkan Di Share ♥)

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik ...

Laki-Laki Dapat Bidadari di Surga, Lalu Sang Wanita?



Pertanyaan:
Disebutkan bahwa kaum laki-laki akan memperoleh bidadari di jannah, lalu bagi kaum wanitanya?

Jawaban:

Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman mengenai nikmat yang diperoleh bagi ahli jannah,

وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ. نُزُلاً مِّنْ غَفُورٍ رَّحِيمٍ

“Di dalamnya kamu memperoleh segala sesuatu yang kamu inginkan dan kamu pun memperoleh segala sesuatu yang kamu cinta. Sebagai hidangan (bagimu) dari (Rabb) Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Fushshilat: 31–32)

وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الْأَنفُسُ وَتَلَذُّ الْأَعْيُنُ وَأَنتُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

“Di dalam jannah itu terdapat segala apa yang diinginkan oleh hati dan sedap (dipandang) mata, dan kamu kekal di dalamnya.” (Qs. az-Zukhruf: 71)

Sudah maklum juga bahwa “zuwaj” (pasangan hidup, ed) merupakan hal yang diinginkan oleh hati dan ini bisa didapatkan oleh ahli surga, baik yang laki-laki maupun wanita. Kaum wanita dipasangkan oleh Allah di dalam jannah dengan suaminya yang dahulu dalam hidupnya di dunia. Allah Ta’ala berfirman,

رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدتَّهُم وَمَن صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

“Wahai Rabb kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang shalih di antara bapak-bapak mereka, dan istri-istri mereka. Engkaulah yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.”(Qs. Ghafir: 8)

(♥ Subhanallah || Semoga Bermanfaat & Silahkan Di Share ♥)

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik ...

.. KEAJAIBAN CIUMAN SAYANG KEPADA SUAMI DAN ANAK ...



Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Bernie Siegel, baru-baru ini melakukan penelitian tentang khasiat ciuman seorang istri bagi suaminya, maupun ciuman seorang ibu bagi anak-anaknya.

Sampel

diambil dari kalangan peserta (suami) yang naik mobil pribadi untuk ke kantor, dan dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah para suami yang berangkat ke kantor dengan terlebih dahulu dicium oleh sang istri, dan kelompok kedua adalah mereka yang pergi ke kantor tanpa dicium oleh sang istri.

Setelah beberapa waktu ditemukan bukti yang menakjubkan. Suami yang pergi ke kantor dengan ciuman sang istri, lebih memiliki kemungkian kecil untuk mengalami kecelakaan diperjalanan, daripada mereka yang berangkat kerja tanpa merasakan kecupan mesra sang istri.

Ternyata kualitas dan antusias bekerja pun mengalami perbedaan yang cukup signifikan. Kecupan tulus sang istri ketika memberangkatkan suami bekerja, ternyata telah meminimalkan kemungkianan hadirnya WIL (wanita impian lain).

Di pihak lain, seorang anak yang diberangkatkan oleh sang ibu dengan kecupan sayang, ternyata memberikan dampak yang luar biasa dalam prestasi sekolahnya. Bahkan kecupan tersebut mampu meredam kemarahan untuk tidak berkelahi disekolah, daripada mereka yang diberangkatkan oleh baby sitter (pembantu).

Percaya atau tidak, hal ini merupakan hasil suatu penelitian yang spektakuler mengenai ciuman seoarang ibu.

Ciuman atau kecupan sayang seorang ibu yang tulus, merupakan bukti cinta dan keindahan yang mendalam dan kesetiaan yang teguh tanpa harus terurai dalam kata-kata.

Gde Prama bahkan melukiskan wanita memejamkan mata ketika berciuman, karena sadar sedalam-dalamnya kalau keindahan didalam sini jauh lebih meneduhkan dibanding keindahan diluar.

Dalam salah satu jurnal Psychology of Woman, disebutkan wanita memiliki kemampuan mempertahankan cinta yang luar biasa dibanding pria, wanita juga lebih tahan terhadap stres dibanding pria.

Tidak heran didunia yang semakin berubah ini, jika didata sedemikian rupa akan tampak bahwa jumlah janda jauh lebih banyak daripada duda. Sekalipun banyak, namun dalam hal selingkuh jauh lebih banyak pria daripada wanita :-D.

Madam Theresa pernah bertutur, “Tebarkanlah cintamu dimana-mana!” Ciuman, sekalipun tanpa biaya, namun menjadi kekuatan yang luar biasa sebagai lambang cinta yang tulus.

Siapa tahu, dengan ciuman sayang sang istri untuk sang suami sebelum berangkat ke kantor, akan mampu mengangkat motivasi dan kompetensi sang suami, serta membangun kebersamaan dan sense of belonging terhadap perusahaan yang tinggi.

Pesannya, Bagi para istri, jangan lepaskan suami anda untuk beraktifitas, tanpa ciuman sayang sebelumnya dari anda. Bagi para Ibu, tanamkan rasa kasih sayang anda sejak dini, dengan selalu mengecup sayang sang buah hati sebelum dia berangkat sekolah.

~ o ~

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ....

Silahkan DICOPAS atau DI SHARE, ..
jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik ....
Foto: .. KEAJAIBAN CIUMAN SAYANG KEPADA SUAMI DAN ANAK ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Bernie Siegel, baru-baru ini melakukan penelitian tentang khasiat ciuman seorang istri bagi suaminya, maupun ciuman seorang ibu bagi anak-anaknya.

Sampel diambil dari kalangan peserta (suami) yang naik mobil pribadi untuk ke kantor, dan dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah para suami yang berangkat ke kantor dengan terlebih dahulu dicium oleh sang istri, dan kelompok kedua adalah mereka yang pergi ke kantor tanpa dicium oleh sang istri.

Setelah beberapa waktu ditemukan bukti yang menakjubkan. Suami yang pergi ke kantor dengan ciuman sang istri, lebih memiliki kemungkian kecil untuk mengalami kecelakaan diperjalanan, daripada mereka yang berangkat kerja tanpa merasakan kecupan mesra sang istri.

Ternyata kualitas dan antusias bekerja pun mengalami perbedaan yang cukup signifikan. Kecupan tulus sang istri ketika memberangkatkan suami bekerja, ternyata telah meminimalkan kemungkianan hadirnya WIL (wanita impian lain).

Di pihak lain, seorang anak yang diberangkatkan oleh sang ibu dengan kecupan sayang, ternyata memberikan dampak yang luar biasa dalam prestasi sekolahnya. Bahkan kecupan tersebut mampu meredam kemarahan untuk tidak berkelahi disekolah, daripada mereka yang diberangkatkan oleh baby sitter (pembantu).

Percaya atau tidak, hal ini merupakan hasil suatu penelitian yang spektakuler mengenai ciuman seoarang ibu.

Ciuman atau kecupan sayang seorang ibu yang tulus, merupakan bukti cinta dan keindahan yang mendalam dan kesetiaan yang teguh tanpa harus terurai dalam kata-kata.

Gde Prama bahkan melukiskan wanita memejamkan mata ketika berciuman, karena sadar sedalam-dalamnya kalau keindahan didalam sini jauh lebih meneduhkan dibanding keindahan diluar.

Dalam salah satu jurnal Psychology of Woman, disebutkan wanita memiliki kemampuan mempertahankan cinta yang luar biasa dibanding pria, wanita juga lebih tahan terhadap stres dibanding pria.

Tidak heran didunia yang semakin berubah ini, jika didata sedemikian rupa akan tampak bahwa jumlah janda jauh lebih banyak daripada duda. Sekalipun banyak, namun dalam hal selingkuh jauh lebih banyak pria daripada wanita :-D.

Madam Theresa pernah bertutur, “Tebarkanlah cintamu dimana-mana!” Ciuman, sekalipun tanpa biaya, namun menjadi kekuatan yang luar biasa sebagai lambang cinta yang tulus.

Siapa tahu, dengan ciuman sayang sang istri untuk sang suami sebelum berangkat ke kantor, akan mampu mengangkat motivasi dan kompetensi sang suami, serta membangun kebersamaan dan sense of belonging terhadap perusahaan yang tinggi.

Pesannya, Bagi para istri, jangan lepaskan suami anda untuk beraktifitas, tanpa ciuman sayang sebelumnya dari anda. Bagi para Ibu, tanamkan rasa kasih sayang anda sejak dini, dengan selalu mengecup sayang sang buah hati sebelum dia berangkat sekolah.

~ o ~

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ....

Silahkan DICOPAS atau DI SHARE, ..
jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik ....

Kisah Nyata: ... PENGANTIN BIDADARI ...



Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Sebagai seorang pengantin,..
wanita lebih cantik dibanding seorang gadis ..
Sebagai seorang ibu, ..
wanita lebih cantik dibanding seorang pengantin ...

Sebagai istri dan ibu, ..
ia adalah kata-kata terindah di semua musim ..
dan dia tumbuh menjadi lebih cantik bertahun-tahun kemudian …

***

Syahdan, di Madinah, tinggallah seorang pemuda bernama Zulebid. Dikenal sebagai pemuda yang baik di kalangan para sahabat. Juga dalam hal ibadahnya termasuk orang yang rajin dan taat.

Dari sudut ekonomi dan finansial, ia pun tergolong berkecukupan. Sebagai seorang yang telah dianggap mampu, ia hendak melaksanakan sunnah Rasul yaitu menikah. Beberapa kali ia meminang gadis di kota itu, namun selalu ditolak oleh pihak orang tua ataupun sang gadis dengan berbagai alasan.

Akhirnya pada suatu pagi, ia menumpahkan kegalauan tersebut kepada sahabat yang dekat dengan Rasulullah.

“Coba engkau temui langsung Baginda Nabi, semoga engkau mendapatkan jalan keluar yang terbaik bagimu”, nasihat mereka.

Zulebid kemudian mengutarakan isi hatinya kepada Baginda Nabi.

Sambil tersenyum beliau berkata:
“Maukah engkau saya nikahkan dengan putri si Fulan?”

“Seandainya itu adalah saran darimu, saya terima. Ya Rasulullah, putri si Fulan itu terkenal akan kecantikan dan kesholihannya, dan hingga kini ayahnya selalu menolak lamaran dari siapapun.

“Katakanlah aku yang mengutusmu”, sahut Baginda Nabi.
“Baiklah ya Rasul”, dan Zulebid segera bergegas bersiap dan pergi ke rumah si Fulan.

Sesampai di rumah Fulan, Zulebid disambut sendiri oleh Fulan
“Ada keperluan apakah hingga saudara datang ke rumah saya?” Tanya Fulan.

“Rasulullah saw yang mengutus saya ke sini, saya hendak meminang putrimu si A.” Jawab Zulebid sedikit gugup.

“Wahai anak muda, tunggulah sebentar, akan saya tanyakan dulu kepada putriku.”

Fulan menemui putrinya dan bertanya, “bagaimana pendapatmu wahai putriku?”

Jawab putrinya, “Ayah, jika memang ia datang karena diutus oleh Rasulullah saw, maka terimalah lamarannya, dan aku akan ikhlas menjadi istrinya.”

Akhirnya pagi itu juga, pernikahan diselenggarakan dengan sederhana. Zulebid kemudian memboyong istrinya ke rumahnya.
Sambil memandangi wajah istrinya, ia berkata,” duhai Anda yang di wajahnya terlukiskan kecantikan bidadari, apakah ini yang engkau idamkan selama ini? Bahagiakah engkau dengan memilihku menjadi suamimu?”

Jawab istrinya, ” Engkau adalah lelaki pilihan rasul yang datang meminangku. Tentu Allah telah menakdirkan yang terbaik darimu untukku. Tak ada kebahagiaan selain menanti tibanya malam yang dinantikan para pengantin.”

Zulebid tersenyum. Dipandanginya wajah indah itu ketika kemudian terdengar pintu rumah diketuk. Segera ia bangkit dan membuka pintu. Seorang laki-laki mengabarkan bahwa ada panggilan untuk berkumpul di masjid, panggilan berjihad dalam perang.

Zulebid masuk kembali ke rumah dan menemui istrinya.

“Duhai istriku yang senyumannya menancap hingga ke relung batinku, demikian besar tumbuhnya cintaku kepadamu, namun panggilan Allah untuk berjihad melebihi semua kecintaanku itu. Aku mohon keridhoanmu sebelum keberangkatanku ke medan perang. Kiranya Allah mengetahui semua arah jalan hidup kita ini.”

Istrinya menyahut, “Pergilah suamiku, betapa besar pula bertumbuhnya kecintaanku kepadamu, namun hak Yang Maha Adil lebih besar kepemilikannya terhadapmu. Doa dan ridhoku menyertaimu”

***

Zulebid lalu bersiap dan bergabung bersama tentara muslim menuju ke medan perang. Gagah berani ia mengayunkan pedangnya, berkelebat dan berdesing hingga beberapa orang musuh pun tewas ditangannya.

Ia bertarung merangsek terus maju sambil senantiasa mengumandangkan kalimat Tauhid … ketika sebuah anak panah dari arah depan tak sempat dihindarinya. Menancap tepat di dadanya. Zulebid terjatuh, berusaha menghindari anak panah lainnya yang berseliweran di udara. Ia merasa dadanya mulai sesak, nafasnya tak beraturan, pedangnya pun mulai terkulai terlepas dari tangannya.

Sambil bersandar di antara tumpukan korban, ia merasa panggilan Allah sudah begitu dekat. Terbayang wajah kedua orangtuanya yang begitu dikasihinya. Teringat akan masa kecilnya bersama-sama saudaranya. Berlari-larian bersama teman sepermainannya.

Berganti bayangan wajah Rasulullah yang begitu dihormati, dijunjung dan dikaguminya. Hingga akhirnya bayangan rupawan istrinya. Istrinya yang baru dinikahinya pagi tadi. Senyum yang begitu manis menyertainya tatkala ia berpamitan. Wajah cantik itu demikian sejuk memandangnya sambil mendoakannya.

Detik demi detik, syahadat pun terucapkan dari bibir Zulebid. Perlahan-lahan matanya mulai memejam, senyum menghiasinya … Zulebid pergi menghadap Ilahi, gugur sebagai syuhada.

***

Senja datang ..
Angin mendesau, sepi …
Pasir-pasir beterbangan …
Berputar-putar …

Rasulullah dan para sahabat mengumpulkan syuhada yang gugur dalam perang. Di antara para mujahid tersebut terdapatlah tubuh Zulebid yang tengah bersandar di tumpukan mayat musuh.

Akhirnya dikuburkanlah jenazah zulebid di suatu tempat. Berdampingan dengan para syuhada lain.

Tanpa dimandikan …
Tanpa dikafankan …

Tanah terakhir ditutupkan ke atas makam Zulebid.

Rasulullah terpekur di samping pusara tersebut.
Para sahabat terdiam membisu.

Sejenak kemudian terdengar suara Rasulullah seperti menahan isak tangis. Air mata berlinang di dari pelupuk mata beliau
Lalu beberapa waktu kemudian beliau seolah-olah menengadah ke atas sambil tersenyum.

Wajah beliau berubah menjadi cerah. Belum hilang keheranan shahabat, tiba-tiba Rasulullah menolehkan pandangannya ke samping seraya menutupkan tangan menghalangi arah pandangan mata beliau.

Akhirnya keadaan kembali seperti semula ..
.Para shahabat lalu bertanya-tanya, ada apa dengan Rasulullah.
“Wahai Rasulullah, mengapa di pusara Zulebid engkau menangis?”

Jawab Rasul, “Aku menangis karena mengingat Zulebid. Oo .. Zulebid, pagi tadi engaku datang kepadaku minta restuku untuk menikah dan engkau pun menikah hari ini juga. Ini hari bahagia. Seharusnya saat ini Engkau sedang menantikan malam Zafaf, malam yang ditunggu oleh para pengantin.”

“Lalu mengapa kemudian Engkau menengadah dan tersenyum?” Tanya sahabat lagi.

” Aku menengadah karena kulihat beberapa bidadari turun dari langit dan udara menjadi wangi semerbak dan aku tersenyum karena mereka datang hendak menjemput Zulebid,” Jawab Rasulullah.

“Dan lalu mengapa kemudian Engkau memalingkan pandangannya dan menoleh ke samping?” Tanya mereka lagi.

“Aku mengalihkan pandangan menghindar karena sebelumnya kulihat, saking banyaknya bidadari yang menjemput Zulebid, beberapa diantaranya berebut memegangi tangan dan kaki Zulebid. Hingga dari salah satu gaun dari bidadari tersebut ada yang sedikit tersingkap betisnya ….”

***
Di rumah, istri Zulebid menanti sang suami yang tak kunjung kembali. Ketika terdengar kabar suaminya telah menghadap sang ilahi Rabbi, Pencipta segala Maha Karya.

Malam menjelang …
Terlelap ia, sejenak berada dalam keadaan setengah mimpi dan dan nyata ..

Lamat-lamat ia seperti melihat Zulebid datang dari kejauhan .. Tersenyum, namun wajahnya menyiratkan kesedihan pula ..

Terdengar Zulebid berkata, “Istriku, aku baik-baik saja. Aku menunggumu disini. Engkaulah bidadari sejatiku. Semua bidadari disini pabila aku menyebut namamu akan menggumamkan cemburu padamu…. Dan kan kubiarkan engkau yang tercantik di hatiku ..."

Istri Zulebid, terdiam.
Matanya basah …
Ada sesuatu yang menggenang disana ..

Seperti tak lepas ia mengingat acara pernikahan tadi pagi ..
Dan bayangan suaminya yang baru saja hadir ..
Ia menggerakkan bibirnya ..
“Suamiku, aku mencintaimu …
Dan dengan semua ketentuan Allah ini bagi kita ..
Aku ikhlas ….

***

Somewhere over the rainbow, way up high ..
There’s a land that I heard of once on a lullaby ...

Somewhere over the rainbow, skied are blue ..
And the dreams that you dare to dream
really do come true ..

Dan,..
Akan kemanakah kumbang terbang ..
Pada siapa rindu mendendam ..
Kekasih yang terkasih ..
Pencinta dan yang dicinta ..
Semua berurai air mata ..
Sedih, ataukah bahagia …..?

~ o ~

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE .. jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....

** Sumber : http://fisan.wordpress.com/2007/09/13/pengantin-bidadari/

..Istri Yang Di Anggap Durhaka Kepada Suami...




Bismillah... Sahabat Saudaraku fillah yang di Rahmati Allah,
Untuk menjadi seorang istri shalehah itu tidaklah mudah, bahkan tdk sedikit seorang istri tanpa di sadari melakukan perbuatan yg
tdk terpuji,, karena itu di sini tertulis beberapa hal tentang :

" ISTRI yang di anggap DURHAKA kepada SUAMI"

1> Apabila di panggil suaminya dia tidak datang.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
"Apabila suami memanggil istri ke tempat tidur dia tidak datang, niscaya Malaikat melaknat istri hingga waktu subuh"

2> Membantah perintah suami.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,,
"Barang siapa (istri) yang tidak berbakti kepada suaminya maka ia mendapat laknat dari Allah subhanahu wa ta'ala dan Malaikat serta semua manusia"

3> Bermuka masam terhadap suami.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,,
"Barang siapa yang bermuka masam di hadapan suaminya berarti ia dalam kemurkaan Allah Subhanahu wa ta'la. Hingga ia tersenyum kepada suaminya dan ia meminta ke Ridhaan-Nya"

4> Berkata kotor atau tidak sopan pada suami.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
"Ada empat golongan wanita yang akan di masukkan ke dalam neraka,(di antaranya) ialah wanita yg jahat atau kotor perkataanya terhadap suaminya"

5> Membebankan suami dengan permintaan yang di luar kemampuannya.

6> Keluar rumah tanpa izin suaminya.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
"Barang siapa wanita yang keluar rumahnya tanpa izin suaminya dia akan di laknat oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Sehingga dia kembali kepada suaminya atau suaminya ridha terhadapnya".

7> Menghina pengorbanan suami.
Allah subhanahu wa ta'ala tidak akan memandang (mempedulikan) kepada istri" yang tidak berterimakash kepada pengorbanan suaminya sedangkan dia masih memerlukan suaminya.

8> Tidak di benarkan tamu masuk ke rumah melainkan atas izin suaminya.

9> Tidak mau menerima petunjuk suami.
Istri yang durhaka boleh di hukum atas perbuatanya yang berdosa dan gugur nafkahnya ketika itu, jika ia tidak segera bertaubat dan meminta ampunan kepada suaminya, nerakalah temptnya di akhirat.

Segala amal perbuatan seorang istri terhadap suami hendaknya semata-mata hanya untuk mendapatkan ke Ridhaa_Nya Allah subhanahu wa ta'ala.

Astaghfirrullah hal adzim....!

Saudariku...
Semoga kita semua terhindar dari sifat" yang demikian. Berusahalah menjadi istri yang taat kepada suami, agar kelak kita mendapatkan istana di akhirat sana. Insya Allah. Aamiin.

(♥ Subhanallah || Semoga Bermanfaat & Silahkan Di Share ♥)

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik ...

... SEBUAH KISAH NYATA TENTANG HIKMAH INDAH DI BALIK KESABARAN DAN KEIKHLASAN ...



Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Seorang pria berumur 61 tahun bernama Asep Sudrajat menghidupi keluarganya dengan membuka sebuah toko berukuran 3 x 4 meter d
i sebuah jalan di kota Bandung.

Tiada yang mendampingi hidupnya di rumah selain Asih, istrinya. Sudah puluhan tahun berumah tangga, Allah Swt Sang Maha Pencipta belum berkenan memberikan mereka keturunan.

Namun baik Asep dan Asih adalah model makhluk Tuhan yang menerima segala ketetapan. Mereka selalu menghiasi hidup dengan pengharapan terhadap Tuhan. Bersyukur atas segala nikmat yang mereka terima, dan bersabar atas segala ujian yang diberikan.

Hampir dua puluh tahun mereka menabung demi mewujudkan cita-cita. Sebuah cita-cita mulia yang mereka tanamkan dalam hati, untuk berangkat haji ke Baitullah, Mekkah Al Mukarramah. Dengan hasil dagang di toko yang seadanya, sedikit demi sedikit mereka sisihkan untuk menggapai cita-cita itu. Hanya ibadah haji saja dalam benak mereka yang belum pernah mereka lakukan. Keinginan itu terus membuncah, menggelegak dalam dada seorang hamba yang rindu akan keridhaan Tuhannya.

Hasil tabungan yang mereka kumpulkan tidak mereka tabung di bank. Sengaja uang sejumlah itu mereka simpan agar dapat memotivasi semangat mereka untuk mencari tambahan uang sesegera mungkin. Sungguh dua puluh tahun dalam menabung, merupakan masa yang cukup panjang untuk bersabar demi mewujudkan ketaatan kepada Tuhan. Tidak banyak, manusia modern di zaman sekarang yang mampu memiliki niat sedemikian.

Malam itu, Asep dan Asih sekali lagi menghitung jumlah tabungan mereka. Uang yang mereka simpan untuk berhaji itu kini berjumlah Rp. 50.830.000. Sementara biaya haji pada saat itu berkisar kurang lebih Rp 27 juta per orang, belum lagi biaya bimbingan haji yang harus mereka ikuti, ditambah dengan uang jajan tambahan untuk membeli oleh-oleh. Mereka menghitung, kurang lebih mereka memerlukan dana berkisar Rp 10 juta.

Setiap malam berlalu, Asep dan Asih selalu menghitung peruntungan jualan mereka, dan sebagiannya mereka sisihkan untuk mewujudkan cita-cita berhaji.

Suatu pagi, Asep mendengar kabar bahwa kawan karibnya dalam berjamaah shalat di Masjid As Shabirin jatuh sakit secara mendadak dan kini dirawat di RS. Dr. Hasan Sadikin. Setelah divisum oleh dokter rupanya penyakit yang diderita tetangga sekaligus kawan karibnya itu adalah penyakit tumor tulang. Sebuah penyakit yang jarang terjadi pada masyarakat Indonesia.

Bersegeralah, Asep menjenguk kawan karibnya itu. Sesampainya di sana, sahabat tersebut masih berada di ruang ICU dan untungnya masih sadarkan diri sehingga dapat melakukan percakapan dengan Asep. Dari penuturannya Asep mengetahui bahwa tumor tulang tersebut telah membuat tetangganya tidak mampu untuk berdiri lagi, dan tumor tersebut harus diangkat segera. Sebab bila tidak, maka tumor tersebut dapat menjalar ke bagian tubuh lain.

Asep bergidik mendengarnya. Namun ia masih terus membesarkan hati sahabatnya itu untuk senantiasa tawakkal dan berdoa kepada Allah Swt Yang Maha Menyembuhkan setiap penyakit hamba-Nya.

Hampir setiap hari Asep menjenguk sahabatnya itu. Pada hari kedelapan, sahabatnya itu telah dipindah ke ruang rawat inap kelas 3, bersama tujuh pasien lainnya dalam satu kamar. Kamar tersebut pengap dengan bau obat, dan tidak layak disebut sebagai kamar rumah sakit. Pemandangan yang berantakan. Jemuran baju pasien dan pendamping yang bertebaran di sepanjang jendela. Seprai kasur yang tidak rapi. Tikar dan koran bertebaran di pojok-pojok kamar. Itu semua membuat pemandangan kamar menjadi tidak asri dan pengap.

Namun apa mau dikata, tetangganya adalah seorang yang mungkin memilik nasib sama dengan jutaan orang di Indonesia. Sudah masuk rumah sakit saja Alhamdulillah, nggak tahu bayarnya pakai apa?

Hari itu adalah hari kesebelas sahabatnya dirawat di rumah sakit. Kebetulan Asep sedang berada di sana, seorang perawat membawakan sebuah surat dari rumah sakit bahwa untuk membuang tumor yang berada di sendi-sendi tulang pasien haruslah dijalankan sebuah operasi. Operasi itu akan menelan biaya hampir Rp 50 juta. Bila keluarga pasien mengharapkan kesembuhan, maka operasi tersebut harus dilakukan. Namun kalau mau berpasrah kepada takdir Tuhan, maka tinggal berdoa saja agar terjadi keajaiban.

Siapa orangnya yang tidak mau sembuh dari penyakit? Semua orang pun berharap sedemikian. Namun mau bilang apa? Keluarga sahabat Asep tersebut sudah menguras habis tabungan yang mereka miliki, namun itu semua untuk bayar biaya rumah sakit selama ini saja tidak cukup. Apalagi untuk membiayai proses operasi? Sungguh, yang mampu mereka lakukan adalah memohon pertolongan kepada Allah Swt.

Hari kedua belas, ketiga belas, keempat belas.... kondisi pasien semakin parah. Badannya terlihat kurus tak bertenaga. Kelemahan itu terlihat jelas dalam sorot cahaya mata yang kian meredup. Sang pasien tidak mampu lagi menanggapi lawan bicara. Tumor itu semakin mengganas dan menjalar ke seluruh tubuh. Pemandangan itu semakin menyentuh relung hati Asep yang terdalam. Maka di pinggir ranjang sahabatnya, Asep pun mengambil sebuah keputusan besar.

Setelah berpamitan dengan keluarga sahabatnya, ia bergegas pulang menuju rumah. Di sana terlihat olehnya Asih sedang melayani pembeli yang datang ke toko sederhana milik mereka. Saat pembeli sudah sepi, Asep lalu menyampaikan keputusannya itu kepada Asih.

“Bu..., Kang Endi tetangga kita yang sedang di rawat di rumah sakit itu kondisinya semakin memburuk. Bapak tidak sanggup melihat penderitaannya. Sepertinya kita harus bantu dia dan keluarganya. Tiga hari lalu, kebetulan bapak sedang di sana, seorang suster memberitahukan bahwa Kang Endi harus dioperasi segera. Keluarganya belum berani menyatakan iya, sebab biaya operasi itu hampir Rp 50 juta....” Asep membuka pembicaraannya dengan kalimat yang panjang.

Asih pun mulai merasa iba dengan penderitaan Kang Endi dan keluarganya, “Kasihan mereka ya, Pak! Kita bisa bantu apa...?” Asep pun langsung menyambung dengan cepat, “Kalau ibu berkenan, bagaimana bila dana tabungan haji kita diberikan saja kepada mereka semua untuk biaya operasi?” Kalimat itu diakhiri dengan sebuah senyum merekah di bibir Asep.

“Diberikan....?!! Waduh pak..., hampir dua puluh tahun kita nabung dengan susah payah agar cita-cita berhaji dapat diwujudkan. Masa bisa pupus seketika dengan membantu orang lain yang bukan saudara kita?” Asih mengajukan penolakan atas usulan suaminya.

“Bu...., banyak orang yang berhaji belum tentu mabrur di sisi Allah. Mungkin ini adalah jalan buat kita untuk meraih keridhaan Allah Swt. Biarkan kita hanya berhaji di pekarangan rumah kita sendiri, tidak perlu ke Baitullah. Bapak yakin bila kita menolong saudara kita, Insya Allah, kita akan ditolong juga oleh Dia Yang Maha Kuasa.” Kalimat itu meluncur dari mulut Asep dan menohok relung hati Asih sehingga begitu membekas di dasarnya. Tak kuasa, Asih pun mengangguk dan setuju atas usul suaminya.

Keesokan pagi, Asep dan Asih pun datang berdua ke rumah sakit untuk menjenguk. Toko mereka ditutup hari itu. Mereka berdua datang ke rumah sakit dengan membawa sebuah amplop tebal berisikan uang sejumlah Rp 50 juta yang tadinya mereka siapkan untuk berhaji.

Keduanya tiba di rumah sakit dan menjumpai Kang Endi dan keluarganya di sana. Usai membacakan doa untuk pasien, keduanya datang kepada istri Kang Endi. Mereka serahkan sejumlah uang tersebut, dan suasana menjadi haru seketika. Bagi keluarga Kang Endi ini adalah moment dimana doa diijabah oleh Tuhan. Sementara bagi Asep dan Asih, ini merupakan saat dimana keikhlasan menolong saudara harus ditunjukkan. Lalu pulanglah Asep dan Asih ke rumah setelah berpamitan kepada keluarga.

Uang itu kemudian segera dibawa oleh salah seorang anggota keluarga ke bagian administrasi rumah sakit. Formulir kesediaan menjalani operasi telah diisi. Besok pagi jam 08.00 operasi pengangkatan tumor di sendi-sendi tulang Kang Endi akan dilakukan. Alhamdulillah!

Esoknya Kang Endi sudah dibawa ke ruang operasi. Sebelum dioperasi, dokter spesialis tulang yang selama ini menangani Kang Endi sempat berbincang dengan keluarga. “Doakan ya agar operasi berjalan lancar dan Pak Endi semoga lekas sembuh! Kalau boleh tahu..., darimana dana operasi ini didapat?” Dokter mencetuskan pertanyaan tersebut, karena ia tahu sudah berhari-hari pasien tidak jadi dioperasi sebab keluarga tidak mampu menyediakan dananya.

Istri Kang Endi menjawab, “Ada seorang tetangga kami bernama pak Asep yang membantu, Alhamdulillah dananya bisa didapat, Dok!” “Memangnya, beliau usaha apa? Kok mau membantu dana hingga sebesar itu?” Dibenak dokter, pastilah pak Asep adalah seorang pengusaha sukses.“Dia hanya punya usaha toko kecil di dekat rumah kami. Saya saja sempat bingung saat dia dan istrinya memberikan bantuan sebesar itu!” Istri Kang Endi menambahkan.

Di dalam hati, dokter kagum dengan pengorbanan pak Asep dan istrinya. Hatinya mulai tergerak dan berkata, “Seorang pak Asep yang hanya punya toko kecil saja mampu membantu saudaranya. Kamu yang seorang dokter spesialis dan kaya raya, tidak tergerak untuk membantu sesama.” Suara hati itu terus membekas dalam dada pak dokter. Pembicaraan itu usai, dan dokter pun masuk ke ruang operasi.

Alhamdulillah operasi berjalan sukses dan lancar. Ia memakan waktu hingga 4 jam lebih. Semua tumor yang berada pada tulang Kang Endi telah diangkat. Seluruh keluarga termasuk dokter dan perawat yang menangani merasa gembira.

Kang Endi tinggal menjalani masa penyembuhan pasca operasi. Pak Asep masih sering menjenguknya. Suatu hari kebetulan pak dokter sedang memeriksa kondisi Kang Endi dan pak Asep pun sedang berada di sana. Keduanya pun berkenalan. Pak dokter memuji keluasan hati pak Asep. Pak Asep hanya mampu mengembalikan pujian itu kepada Pemiliknya, yaitu Allah Swt. Hingga akhirnya, pak dokter meminta alamat rumah pak Asep secara tiba-tiba.

Beberapa minggu setelah Kang Endi pulang dari rumah sakit. Malam itu, Asep dan Asih tengah berada di rumahnya. Toko belum lagi ditutup, tiba-tiba ada sebuah mobil sedan hitam diparkir di luar pagar rumah. Nampak ada sepasang pria dan wanita turun dari mobil tersebut. Cahaya lampu tak mampu menyorot wajah keduanya yang kini datang mengarah ke rumah pak Asep. Begitu mendekat, tahulah pak Asep bahwa pria yang datang adalah pak dokter yang pernah merawat sahabatnya kemarin.

Gemuruh suasana hati Asep. Ia terlihat kikuk saat menerima kehadiran pak dokter bersama istrinya. Terus terang, seumur hidup, pak Asep belum pernah menerima tamu agung seperti malam ini.

Maka dokter dan istrinya dipersilakan masuk. Setelah disuguhi sajian ala kadarnya, maka mereka berempat terlibat dalam pembicaraan hangat. Tidak lama pembicaraan kedua keluarga itu berlangsung. Hingga saat pak Asep menanyakan maksud kedatangan pak dokter dan istri. Maka pak dokter menjawab bahwa ia datang hanya untuk bersilaturrahmi kepada pak Asep dan istri.

Pak dokter menyatakan bahwa ia terharu dengan pengorbanan pak Asep dan istri yang telah rela membantu tetangganya yang sakit dan memerlukan dana cukup besar. Ia datang bersilaturrahmi ke rumah pak Asep hanya untuk mengetahui kondisi pak Asep dan belajar cara ikhlas membantu orang lain yang sulit ditemukan di bangku kuliah. Semua kalimat yang diucapkan oleh pak dokter dielak oleh pak Asep dengan bahasa yang selalu merendah.

Tiba-tiba pak dokter berujar, “Pak Asep dan ibu...., saya dan istri berniat untuk melakukan haji tahun depan. Saya mohon doa bapak dan ibu agar perjalanan kami dimudahkan Allah Swt... Saya yakin doa orang-orang shaleh seperti bapak dan ibu akan dikabul oleh Allah...” Baik Asep dan Asih menjawab serentak dengan kalimat, “Amien...!”

Pak dokter menambahkan, “Selain itu, biar doa bapak dan ibu semakin dikabul oleh Allah untuk saya dan istri, ada baiknya bila bapak dan ibu berdoanya di tempat-tempat mustajab di kota suci Mekkah dan Madinah...” Kalimat yang diucapkan pak dokter kali ini sama-sama membuat bingung Asep dan Asih sehingga membuat mereka berani menanyakan, “Maksud pak dokter....?”

“Ehm..., maksud saya, izinkan saya dan istri mengajak bapak dan ibu Asep untuk berhaji bersama kami dan berdoa di sana sehingga Allah akan mengabulkan doa kita semua!”

Kalimat itu berakhir menunggu jawaban. Sementara jawaban yang ditunggu tidak kunjung datang hingga air mata keharuan menetes di pipi Asep dan Asih secara bersamaan. Beberapa menit keharuan meliputi atmosfir ruang tamu sederhana milik Asep dan Asih. Seolah bagai rahmat Tuhan yang turun menyirami ruh para hamba-Nya yang senantiasa mencari keridhaan Tuhan.

Asep dan Asih hanya mampu mengucapkan terima kasih berulang-ulang. Usai pak dokter pulang, keduanya tersungkur sujud mencium tanah tanda rasa syukur yang mendalam mereka sampaikan kepada Allah Yang Maha Pemurah. Akhirnya, mereka berempat pun menjalankan haji di Baitullah demi mencari keridhaan Allah Azza wa Jalla.

Sungguh, kesabaran panjang yang diakhiri dengan pengorbanan kebaikan, akan berbuah di tangan Allah Swt menjadi balasan yang besar dan anugerah yang tiada terkira.

Keikhlasan dan ketulusan memang tak berharap apa-apa kecuali ridha Allah. Dan Allah SWT pula yang menentukan balasan terbaik bagi hamba-Nya, bisa di dunia atau juga di akhirat kelak. Percayalah dan yakinkan diri dengan hal terbaik yang dijalani. Allah Pasti Tahu.

~ o ~

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ....

Silahkan DICOPAS atau DI SHARE, dan Silahkan juga untuk men-TAG Sendiri'' atau Saling Bantu membantu men-TAG .. jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik ....


** Sumber Web : http://kembanganggrek2.blogspot.com/2011/07/kisah-hikmah-sabar-dan-ikhlas.html

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management