total views

Saturday, September 15, 2012

...Cowok Keren Versi Islam (Khusus Buat Para Cowok)...



Bismillah ...Gaya hidup hedonis yang banyak di gaungkan oleh para orang- orang kafir saat ini, sadar nggak sadar udah banyak menyeret kita dalam standar kehidupan ala mereka. Contoh aj

a nich, mereka banyak menilai derajat manusia berdasarkan penampilan fisik dengan segala aksesorisnya aja.

Kriteria cowok keren salah satunya, adalah kamu yang mampu berpenampilan oke. Atau dalam kata lain, kalau mau di bilang keren kudu wajib berpenampilan modis. Nggak percaya? Lihat aja, iklan produk minyak rambut, fashion, parfum, sepatu, mobil, sampai rokok, selalu disejajarkan dengan julukan cowok keren.

Dan wabah hedonis ini akhirnya merepotkan banget bagi para korbannya. Soalnya, buat mendukung penuh gaya hidup mereka, tentu saja butuh modal gede. Dan akhirnya, bagi para korban yang kantongnya cekak, segala carapun di lakoni, buat memuaskan gaya hidup mereka yang serba mewah.

Padahal pepatah bilang “don’t judge the book by its cover”. Artinya, nggak semua yang kelihatan baik, "dalam"nya juga pasti baik. Punya tampang eye catching, atau setelan esmud, plus potongan rambut dan sepatu klimis abis, belum menjamin kalau "dalam"nya juga bakal seoke yang ditampilkan.

Selain penampilan dan gaya hidup, cowok keren juga para kaum hedonis tunjukkan dengan mereka yang punya fisik yang oke. Standarnya, wajah handsome, no jerawat dengan dagu lancip belah tengah, plus kulit yang terawat. Mereka melakukan semua ini buat menonjolkan sex appeal atau daya tarik seksualnya.

Mau tahu sebabnya? karena para kaum hedonis ini menganggap hubungan pria dan wanita nggak punya nilai lebih selain untuk pemuasan syahwat semata.

Friend, dan tahukah kamu, siapakah para "pengemban dakwah" para kaum hedonis itu saat ini? yups, kebanyakan dari mereka mendapat julukan selebritis yang punya gaya hidup metropolis.

Dan materi "dakwah" mereka adalah untuk menunjukkan kepada kamu semua kalau kemuliaan seseorang hanya dinilai dari penampilan fisik dan gaya hidup. Padahal tahukah kamu friend, itu semua cuma sementara banget dan nggak berarti di hadapan Allah.

Trus emang salah ya kalau punya penampilan keren dan oke? ya jelas nggak lah. Allah juga sangat menyukai keindahan selama masih dalam batasan dan aturan-Nya. Tapi yang perlu kamu ingat, Allah Subhanahu wa Ta’ala . juga tidak melihat kemuliaan seseorang itu dari wajah, pakaian, atau penampilan dengan segala aksesorisnya,tapi dari hati dan ketakwaannya. firman Allah Subhanahu wa Ta’ala .

“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.” (QS. al-Hujurât [49]: 13)

Jadi keren aja mana cukup, friend. Dahulu aja, para sahabat Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam nggak cuma sekedar keren, tapi juga oke dalam iman. Contohnya Mushab bin Umair. Seorang remaja muslim yang jadi duta pembuka dakwah pertama kalinya di Madinah. Dia dibesarkan di tengah keluarga quraisy terkemuka. Wajahnya tampan, hidupnya mewah, serba kecukupan, dan selalu jadi "the star" di tempat-tempat pertemuan. Maka, nggak salah juga kalau dia akhirnya menjadi buah bibir para gadis-gadis di kota mekah.

Tapi jauh dari semua itu, bakat keren yang dimilikinya bener- bener bertambah setelah dia meninggalkan semua kemewahan itu karena imannya untuk memeluk Islam. Sampai Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam . berkata: “Dahulu saya lihat Mush’ab ini tak ada yang mengimbangi dalam memperoleh kesenangan dari orangtuanya, kemudian ditinggalkannya semua itu demi cintanya kepada Allah dan rasul-Nya.”

So, buat kamu para cowok, jangan bangga kalau kamu cuma bisa sekedar tampil keren, tapi nggak sholeh, berilmu, dan bertakwa. Kalau kamu belum bisa menukar segala kesenangan duniawi dengan kemuliaan di hadapan Allah, berarti ke-keren-an kamu masih perlu diragukan alias kurang valid. Karena apa? karena kerennya fisik pasti ada tanggal kadaluarsanya, tapi kerennya iman,akhlak, dan kebaikan itu yang bakal abadi sepanjang masa.

(♥ Subhanallah || Semoga Bermanfaat & Silahkan Di Share ♥)

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik ...

... WUDHU ....



Bismillah ... Kuberdo’a agar terbebas dari hadats jasad ..
Tetapi jiwaku penuh dengan najis yang begitu kotor ....

Tanganku kubersihkan dengan Agungkan Nama Tuhan ..
Tapi tangan ini tak pernah berhenti menzhalimi dan mengambil hak orang lain ...

Lisanku kubersihkan dengan air cinta ..
Agar terjaga dari perkataan sia-sia yang tak berguna ...


Kemudian air makrifat kumasukkan kedalam hidungku ..
Semoga Allah jadikan tiap tarikan nafasku dipenuhi dengan zikir padaNya ...

Lalu wajah kotorku kusiram dengan air suci dari telaga al-kautsar .. Dengan harapan wajah ini berseri-seri dengan cahaya indah saat berjumpa dengan Sang Kebenaran ...

Tak lupa lenganku kucelupkan kedalam air puja dan puji ..
Sambil berharap agar lengan ini ada hanya untuk membantu sesama ...

Selanjutnya telingaku kubasuh dengan air kebesaran Allah ..
Aku berharap agar apa yang aku dengar hanyalah keagungan Tuhan dan aku dijauhkan dari pendengaran yang membawa dosa ...

Kepalaku kubasahi dengan air tauhid ..
Agar fikiranku terbebas dari belenggu keduniawian ...

Akhirnya kakiku kumasukkan kedalam air taqwa ..
Semoga Allah bimbing langkah ke jalan yang penuh ridha …

Subhanallah …. Alhamdulillah …. Wa La ilah illallah ... Allahu Akbar ....

Ya Allah jadikanlah wudhu sebagai perhiasan di kala aku hidup ...
Menjadi cahaya saat aku dalam kegelapan barzakh ...
Dan yang menjadi pembeda saat semua manusia dalam keadaan telanjang ..

Aamiin ....
sumber: page fb,mutiara air mata muslimah

.. PESAN MENYENTUH TERUNTUK PARA REMAJA PUTRI ...



Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Dengan terbata-bata dan diiringi linangan air mata penyesalan seorang remaja putri bertutur, :

“Peristiwa ini bermula hanya dari pembicaraan melalui telepo
n antara diriku dengan seorang pria, lalu berlanjut membuahkan kisah cinta di antara kami. Ia merayu bahwa dirinya sangat mencintaiku dan ingin segera meminangku.

Dia berharap dapat bertemu muka denganku, namun aku sungguh merasa keberatan, bahkan aku mengancam ingin menjauhi dirinya, kemudian menyudahi hubungan ini. Akan tetapi aku tak kuasa melakukan itu. Maka aku putuskan dengan mengirimkan fotoku dalam sebuah surat cinta yang semerbak dengan wangi aroma bunga mawar.

Gayung bersambut suratku pun dibalas olehnya, dan semenjak itu kami sering saling kirim surat. Suatu ketika melalui surat, ia mengajakku untuk keluar pergi berduaan, aku menolak dengan keras ajakan itu.

Tetapi ia balik mengancam akan membeberkan semua tentang diriku, foto-fotoku, surat cintaku, dan obrolanku dengannya selama ini melalui telepon, yang ternyata ia selalu merekamnya. Aku benar-benar dibuat tak berdaya oleh ancamannya.

Akhirnya aku pun pergi keluar bersamanya dan berharap dapat pulang kembali ke rumah dengan secepatnya. Memang aku pun akhirnya pulang, namun sudah bukan sebagai diriku yang dulu lagi, aku telah berubah.

Aku kembali ke rumah dengan membawa aib yang berkepanjangan, dan suatu ketika kutanyakan kepadanya, “Kapan kita akan menikah?” Apakah tidak secepatnya? Namun ternyata jawaban yang ia berikan sungguh menyakitkan, dengan nada menghina dan merendahkanku ia berkata, “Aku tak mau menikah dengan wanita rendahan sepertimu!”

Wahai saudariku tercinta! ...

Kini engkau tahu bagaimana akhir dari hubungan kami yang jelas-jelas terlarang dalam agama ini. Oleh karena itu waspada dan berhati-hatilah jangan sampai engkau terjerumus dalam hubungan semacam itu. Jauhilah teman yang buruk perangai, yang suatu saat bisa saja ia menjerumuskanmu lalu menyeretmu ke dalam pergaulan yang rendah dan terlarang.

Ia hiasi itu semua sehingga seakan-akan menarik dan merupakan hal biasa yang tidak akan berakibat apa-apa, tak akan ada aib dan lain sebagainya.

Jangan percaya omongannya, sekali lagi jangan gampang percaya! Itu semua tak lain adalah tipu daya yang dilancarkan oleh syetan dan teman-temannya. Dan jika engkau tak mau berhati-hati maka sungguh hubungan haram itu akan berakibat sebagaimana yang telah kusebutkan di atas atau bahkan lebih parah dan menyakitkan lagi.

Berhati-hatilah jangan sampai engkau terpedaya dengan bujuk rayu para laki-laki pendosa itu yang kesukaannya hanya mempermainkan kehormatan orang lain. Mereka adalah pembohong, pendusta dan pengkhianat, walau salah satu dari mulut mereka terkadang menyampaikan kejujuran dan keikhlasan.

Apa yang diinginkan mereka adalah sama, dan semua orang yang berakal mengetahui itu, seakan tiada yang tersembunyi. Berapa kali kita mendengarkan, demikian juga selain kita tentang perilaku keji mereka terhadap para gadis remaja.

Namun sayang seribu sayang bahwa sebagian para gadis tak bisa mengambil pelajaran dari peristiwa memalukan yang menimpa gadis lainnya. Mereka tak mempercayai segala ucapan dan nasehat yang diberikan kecuali setelah peristiwa itu benar-benar menimpa, dan setelah terlanjur menjadi korban kebiadaban lelaki amoral itu.

Tatkala musibah dan aib yang mencoreng muka telah terjadi, maka ketika itulah ia baru terbangun dari keterlenaannya, timbullah penyesalan yang mendalam atas segala yang telah dilakukannya. Ia berangan-angan agar aib, derita, dan kegetiran itu segera berakhir, namun musim telah berlalu dan segalanya telah terjadi,yang hilang tiada mungkin kembali! “Mengapa semua jadi begini?”

Saudariku Tercinta! ...

Bagi yang terlanjur jatuh dalam hubungan yang haram dan terlarang, jika mau berpikir maka tentu ia akan menjauhi cara seperti itu sejak awal mulanya. Sehingga tak seorang pun bisa mengajaknya demikian berpetualang dalam cinta. Sebab dalam petualangan tersebut mempertaruhkan sesuatu yang paling mulia yang merupakan lambang harga diri dan kesucian wanita.

Jika sekali telah hilang, maka tak akan mungkin kembali selamanya. Wanita mana yang menginginkan agar miliknya yang paling berharga hilang begitu saja dengan sia-sia demi kesenangan sekejap? Lalu setelah itu kembali ke tengah-tengah keluarga dan masyarakat dalam keadaan terhina dan tersisih tiada mampu mendongakkan kepala?

Tiada lagi laki-laki yang mengingin kannya, hidup terkucil dan penuh kerugian yang selalu mengiringi sisa umurnya. Hatinya makin teriris manakala melihat teman sebayanya atau yang lebih muda telah menjadi seorang istri, seorang ibu rumah tangga dan pendidik generasi muda.

Oleh karena itu wahai saudariku, pikirkanlah semua ini! Jauhilah olehmu hubungan muda-mudi yang melanggar aturan agama agar engkau tidak menjadi korban selanjutnya. Ambillah pelajaran dari peristiwa yang menimpa gadis selainmu, dan jangan sampai engkau menjadi pelajaran yang diambil oleh mereka.

Ketahuilah bahwa wanita yang terjaga kehormatannya itu sangatlah mahal, jika ia mengkhianati dan tak menjaga kehormatan itu, maka kehinaanlah yang pantas baginya. Tetaplah engkau pada kondisi jiwamu yang suci dan mulia dan janganlah sekali-kali engkau membuatnya hina serta menurunkan martabat dan ketinggian nilainya.

Jangan kau kira bahwa untuk mendapatkan seorang suami yang baik hanya dapat diperoleh melalui obrolan lewat telepon ataupun pacaran dan pergaulan bebas. Banyak di antara mereka yang jika dimintai pertanggung jawaban agar segera menikah justru mengatakan:

Bagaimana mungkin aku menikahi wanita sepertinya?
Bagaimana pula aku rela dengan tingkah laku dan caranya?
Bagi wanita yang telah mengkhianati kehormatannya sehari saja.
Maka tiada mungkin bagi diriku untuk memperistrinya.

Bila engkau tak menginginkan jawaban yang menyakitkan seperti ini maka jangan sekali-kali menjalin hubungan terlarang, cegahlah sedini mungkin.

Selagi dirimu dapat mengendalikan segala urusan yang menyangkut pribadimu, maka kemuliaan dan harga diri akan terjaga

. Carilah suami dengan cara yang baik dan benar, sebab kalau toh engkau mendapatkannya dengan cara gaul bebas dan cara-cara lain yang tidak benar, maka biasanya akan berakibat tersia-sianya rumah tangga dan bahkan perceraian. Rata-rata kehidupan mereka dipenuhi oleh duri, saling curiga, menuduh, dan penuh ketidakpercayaan.

Jangan kau percayai propaganda sesat yang berkedok kemajuan zaman atau mereka yang menggembar-gemborkan kebebasan kaum wanita yang mengharuskan menjalin cinta terlebih dahulu sebelum menikah. Janganlah terkecoh, sebab cinta sejati tak akan ada kecuali setelah menikah.

Sedang selain itu, maka pada umumnya adalah cinta semu, hanya mengikuti angan-angan dan fatamorgana, sekedar menuruti kesenangan, hawa nafsu, dan pelampiasan emosi belaka.

Ingatlah bahwa kehidupan dunia ini sangatlah singkat dan sementara, mungkin sebentar lagi engkau akan meninggalkannya.

Maka jika ternyata engkau telah terkhilaf dengan dosa-dosa segera saja bertaubat memohon ampunan sebelum ada dinding penghalang antara taubat dengan dirimu. Demi Allah nasihat ini kusampaikan dengan tulus untukmu dan itu semua semata-mata karena rasa sayang dan cintaku kepadamu.

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah. .. AAMIIN ..

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------

... ADA SESEORANG YG SELALU MENJAGAKU ...



Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Para penumpang bus memandang penuh simpati ketika seorang wanita muda berpenampilan menarik dan cantik memakai tongkat putih menaiki tangga bus.

Dia membayar konde
ktur bus,lalu dengan tangan meraba-raba kursi dia berjalan menyusuri lorong sampai menenukan kursi yg kosong. Kemudian dia duduk, meletakkan tasnya dipangkuannya, dan menyandarkan tongkat di tungkai kakinya.

Setahun sudah lewat sejak wanita buta itu, Susan, baru berumur 24 tahun didiagnosa kehilangan penglihatannya ketika suatu penyakit merenggut matanya.

Dia merasa terlempar kedalam dunia yg gelap gulita,penuh amarah, frustasi, dan rasa kasihan pada diri sendiri. Sebagai wanita karier yg biasa independen, Susan merasa dikutuk oleh nasib mengerikan yg membuatnya merasa kehilangan kemampuan, tak berdaya, dan menjadi beban bagi orang2 di sekelilingnya.

Depresi mematahkan semangat susan yg tadinya selalu optimis. Tetapi betapapun seringnya dia menangis dan meratapi nasibnya dalam doa, dia juga menyadari kenyataan yg menyakitkan itu - bahwa penglihatannya tak kan pernah pulih lagi -. Dia menjadi sangat bergantung pada Mark, suaminya.

Satu-satunya yg menenangkan hatinya adalah ungkapan Mark yg berkata," Sabarlah sayang .. bayangkan pahala yg akan kau dapat dari Allah dari kabar gembira Sabda Nabi saw yg mengatakan,Jika Allah mencinta seorang hamba dengan mengambil penglihatannya, jika ia sabar dan ridha, maka tak ada balasan yg lain selain Surga".

Maka setiap hari Mark membimbing susan kekamar mandi untuk berwudhu kemudian sholat berjamaah. Mengambilkan susan nasi dan menemaninya makan, begitu seterusnya.

Mark adalah seorang perwira militer angkatan udara. Dia mencintai susan dgn tulus setulus-tulusnya. Ketika istrinya baru kehilangan penglihatannya, dia tau bagaimana susan tenggelam dalam keputusasaan. Mark bertekad akan menemukan kembali kekuatan dan rasa percaya diri milik susan yg sudah lama hilang. Latar belakang militer Mark membuatnya terlatih untuk mnghadapi berbagai situasi darurat. tetapi dia tahu, ini adalah pertempuran paling sulit yg pernah dihadapinya.

Akhirnya, susan siap untuk bekerja lagi. Tapi bagaimana dia akan sampai dikantornya?

Dulu susan biasa naik bus, tetapi sekarang ia terlalu takut untuk pergi sndirian. Mark menawarkan untuk mengantarnya setiap hari, meskipun tempat kerja mereka terletak dipinggiran kota yg berseberangan.

Mula-mula, kesepakatan itu membuat Susan merasa nyaman dan Mark merasa puas karena bisa melindungi istrinya yg buta. Tetapi Mark segera menyadari bhwa peraturan itu keliru. SUSAN HARUS BELAJAR NAIK BUS LAGI, SEORANG DIRI !

Bukan maksud Mark ingin menelantarkan istrinya, tapi Susan harus diajari untuk mandiri. Kebutaannya bukan alasan dia harus selalu bergantung pada orang lain, meskipun itu suaminya sendiri.. kata Mark dalam hati.

Setelah itu, selama 1 bulan penuh Mark, dengan memakai seragam militer lengkap, mengawal susan ke dan dari tempat kerja setiap hari. Dia mengajari susan bagaimana menggantungkan diri pada inderanya yg lain, terutama pendengarannya, untuk menentukan dimana dia berada dan bagaimana beradaptasi dengan lingkungan yg baru.

Dia mengajari susan untuk berkenalan dan berkawan dengan sopir2 bus dan kondektur yg dapat mengawasinya dan menyisakan satu kursi untuknya setiap hari.

Setiap pagi mereka berangkat kerja bersama-sama, setelah itu Mark akan naik taksi kekantornya. Mark percaya dan yakin Tuhan akan membimbingnya. Hanya butuh waktu dan kesabaran yg telaten sampai susan bisa pergi kekantornya sendiri tanpa dikawal.

Mark percaya padanya, percaya kepada susan yg dulu dikenalnya sebelum istrinya itu kehilangan penglihatannya; wanita yg tidak pernah takut apapun dalam menghadapi rintangan dan selalu percaya diri. Pengorbanan Mark yg tulus dan luarbiasa itu sering membuat susan menitikkan airmata diam-diam.

Dia sangat bersyukur dan berterimaksih kepada Tuhan, karena telah mengirimkan seorang suami yg berhati malaikat dan mencintainya dalam keadaan apapun.

Akhirnya, Susan memutuskan bhwa dia siap untuk melakukan perjalanan kekantornya seorang diri. Tibalah hari senin. Sebelum berangkat, susan mencium tangan Mark dan memeluknya erat-erat. Timbul dalam hatinya harapan dan doa untuk suaminya itu yg pernah menjadi kawannya satu bus dan sahabatnya yg terbaik.

Matanya berkaca-kaca, penuh airmata syukur karena kesetiaan, kesabaran, dan cinta Mark. Susan mengucapkan salam sebelum mereka berpisah. Untuk pertama kalinya mereka berangkat ke kantor dengan arah yg berlawanan.

Senin, Selasa, Rabu, Kamis .. setiap hari dijalaninya dengan sempurna. Belum pernah susan merasa sepuas itu. Dia berhasil. Dia tidak percaya bahwa dia bisa pulang pergi kekantornya seorang diri, tanpa dikawal oleh Mark.

Pada jumat pagi, seperti biasa susan naik bus ke tempat kerja. Ketika dia membayar ongkos bus sebelum turun, sopir itu berkata, "Wah, aku iri padamu...".

Susan tidak yakin sopir itu berkata padanya. lagipula, siapa yg bisa iri pada seorang wanita buta yg sepanjang tahun lalu berusaha menemukan keberanian untuk menjalani hidup. Dengan penasaran dia bertanya kepada sopir itu, " Kenapa kau bilang kau iri padaku..?"

Sopir itu menjawab, "Kau pasti senang selalu dilindungi dan dijagai seperti itu."

Susan tidak tau apa maksud sopir itu.Sekali lagi dia bertanya, "Apa maksudmu..?".

"Kau tahu, minggu kemarin, setiap hari ada seorang pria tampan berseragam militer Angkatan Udara berdiri disudut jalan dan mengawasimu waktu kau naik dan turun dari bus. Itu terjadi setiap pagi dan sore ketika engkau berangkat dan pulang kantor. Dari ujung jalan sana, dia memastikan bahwa kau menyeberang dgn selamat dan dia mengawasimu terus sampai kau masuk kekantormu. Setelah itu dia meniupkan ciuman, memberi hormat ala militer, lalu pergi. Kau sungguh wanita yg beruntung.." kata sopir itu.

Airmata bahagia langsung membasahi pipi susan. Karena meskipun secara fisik ia tidak bisa melihat Mark, dia selalu bisa merasakan kehadirannya. Mekipun susan yakin Tuhan Yang Maha Melihat selalu menjaganya di Atas sana, tapi Mark juga selalu menjaganya setiap hari tanpa dia menyadari.

Dia beruntung, sangat beruntung, karena Mark memberinya hadiah yg jauh lebih berharga daripada penglihatan, hadiah yg tak perlu dilihatnya dengan matanya utk meyakinkan diri - Hadiah cinta yg bisa menjadi penerang dimanapun ada kegelapan -.

Dalam sedu airmatanya hatinya berucap,

"Ada Seseorang yang Selalu Menjagaku .. Alhamdulillah ya Allah ".

~ o ~

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ....

Silahkan DICOPAS atau DI SHARE, dan Silahkan juga untuk men-TaG Sendiri'' atau Saling Bantu membantu NgEtaG .. jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik ....

..Ukhti, Kemana Jilbabmu ?...



Bismillaahirrahmaanirrahiim..“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demik

ian itu adalah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (Qs. Al-A’raaf:26)
Ukhti-ukhtiku yang sangat saya sayangi,
Uhibbuki Fillah ya ukhti…
Aku ingin menyampaikan sebuah pesan untukmu…
Tentang jilbab..
Dunia telah bersaksi, sejarah telah mengakui, bahkan peradaban tak memungkiri bahwa wanita berjilbab telah ada sejak dulu, mereka adalah wanita pandai, mandiri, dan berprestasi.

Lihatlah para intelektual kampus, para pelajar Indonesia di luar negeri dan wanita-wanita dengan segudang prestasi yang kebanyakan dari mereka para muslimah yang kecantikannya tersembunyi di balik jilbabnya..
engkau tahu siapa Asma Nadea, Helvi Tiana Rosa,..??
Mereka para pengarang muda islam yg karya2nya melegenda di indonesia, dan beliau2 berjilbab !
atau Ibunda Khadijah, Fatimah, apalagi Aisyah...??
Mereka istri2 dan puteri rasulullah yg ketakwaannya kepada Allah tak diragukan lagi, wanita2 terpilih dan ahli surga, dan beliau2pun berjilbab..!
Siapakah dulu kabari aku

Tentang keindahan yang semu
Hingga aku berpaling asa
Dari mutiara yang terpenda
Siapakah kini kabari aku
Tentang mutiara yang nampak
Yang berkilau cahayanya
Dibalik jeruji keimanannya
Keraguan akan jilbab..
Mungkin para akhwat banyak yang berpikiran seperti ini
Bila diobral ria saja seorang wanita sulit ditengok peminat, apalagi ia menutup diri?
Bila serba terbuka saja tak ada yang sudi berlabuh, apalagi mengunci mati?
Memang butuh keyakinan tingkat tinggi untuk menembus batas ketidakmungkinan
Mungkinkah seorang dungu dalam beragama bisa menutup aurat?
Mungkinkah menutup aurat ditengah komunitas anti jilbab?
Mungkinkah dengan rambut yang halus, kulit yang mulus, dan badan yang seksi harus tersembunyi di balik jilbab?
Mungkinkah tak rajin ibadah, bukan anak santri, mampu berjilbab dengan istiqamah? Mungkinkah ?
Jawabannya Ya, itu sangat mungkin sekali!
Yang penting hatinya baik, akhlaknya baik, rajin ibadah, dan hatinya berjilbab.
Masih banyak saudariku yg berkata:
Buat apa pakai jilbab kalau pacaran?

Buat apa pakai jilbab kalau akhlaknya rusak?
Buat apa pakai jilbab kalau suka ngomongin orang?
Yang penting hati kita yg berjilbab, jilbab di kepala gak penting,
Buat apa???
STOPPPP..!!!! Hentikan..!!
Setidaknya salah satu kewajiban sebagai hamba Allah telah tertunaikan, dan yang lain mengenai akhlak, ibadah, status, itu urusan lain… itu urusan masing2 kelak kepada Allah, bukan untuk saling melempar kekurangan.

Lalu bagaimana dengan para lelaki??
Tanyalah pria shalih di rumah sebelah, tanyalah lelaki gaul di kelas tempat kamu kuliah, tanyalah preman di pasar terdekat, tanyalah cowok keren di pojok kampus..
Bila mereka harus memilih :
Wanita taat, baik, dan shalihah atau
Wanita gaul, yang cantik, dan seksi
Mereka pasti memilih wanita taat beribadah, yang kehormatannya terjaga.

Dan sedungu-dungu laki-laki, pasti merindukan wanita baik-baik. Hanya laki-laki yang bengal saja lebih memilih wanita nakal, itu karena keciutan nyalinya untuk mengejar wanita baik-baik.
(Lihatlah surat An-Nuur ayat 26)
Ku persembahkan sebuah puisi untukmu ukhti..
Kutitipkan surgaku, dalam dekapan kasihmu sayang
Bawalah asmaku dalam doa kerinduanmu pada-Nya
Dekap erat diriku dalam ketaatanmu pada-Nya
Dan cintailah diriku atas dasar cinta kepada-Nya

Oke ukhtiku, ini kesimpulannya:
Percayalahhh!!!
Kecantikanmu takkan pudar hanya karena jilbab yang berkibar
Keseksian tubuhmu takkan surut hanya karena berjilbab panjang
Kemulusan dan keputihan kulitmu akan lebih terjaga karena jilbab
Dan cinta seorang hamba terhadapmu takkan mungkin terhalang oleh ribuan helai kain jilbab
Saat cinta berlabuh, disanalah tangan Allah berperan..

(♥ Subhanallah || Semoga Bermanfaat & Silahkan Di Share ♥)

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik ...

...BERJILBAB ITU CANTIK...



Bismillah ... Banyak sekali sekarang ini akhwat dikalangan pelajar yang memilih untuk berjilbab , dengan berbagai alasan,

tapi… ketika pulang sekolah , kenapa jilbabnya lekas dilepas ? dicucikah ? atau takut kot

or ? ckckck. sekarang ini kebanyakan alasan berjilbab bukan karena ingin menutup aurat dan menghindarkan diri dari segala nafsu buaian syetan, tapi justru sekedar ikut~ikutan teman #astagfirullah#

sungguh disayngkan , padahal jikalaudg niat yg ikhlas . maka kita tergolong wanita* yg sempat mencium wangi surga.Aaamiin

Lain lagi dengan yang kadang berjilbab , kadang tidak .. seperti berjilbab itu ada jadwalnya .

sungguh disayngkan wanita* yang seperti itu , memperlihatkan auratnya tanpa rasa malu #astgfirullah#

padahal ikhwan yg baik bukan mencari akhwat yg riang memamerkan indah auratnya meskipun sdikit saja.

seorang ikhwan justru merasa iba melihat akhwat nan canti mengundang kejahatan untuk dirinya sndiri…

mereka serta merta memamerakn auratnya , tanpa sadar mereka dianggap wanita miskin..

KENAPA DEMIKIAN ???

ya karena baju yg dipakai belum selesai dijahit, sudah dipakai…

ikhwan justru merasa iba melihat akhwat nan canti mengundang kejahatan untuk dirinya sndiri…

mreka serta merta memamerkn auratnya , tnpa sadar mreka dianggap wanita miskin..

KENAPA DEMIKIAN ???

ya karena baju yg dipakai belum selesai dijahit, sudah dipakai…

abnyak yg berdalih dg berbagai alasan “saya baru eblajar berjilbab,belum punya banyak pakaian panjang , jadi kadang memakai jilbab , kdang tidak !” nah..bgaimana kalau terjadi kasus seperti ini ?! sekedar usul sebaiknya mempersiapkan diri sebelum mulai menutup diri dg berjilbab…

yg perlu diketahui adalah , banyak manfaat yg kita dapatkan. jika berjilbab…

Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasannya perempuan yang tidak berjilbab atau berpakaian tetapi ketat, atau transparan maka ia akan mengalami berbagai penyakit kanker ganas di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka, apa lagi gadis ataupun putri-putri yang mengenakan pakaian ketat-ketat. Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas milanoma pada usia dini, dan semakin bertambah dan menyebar sampai di kaki. Dan sebab utama penyakit kanker ganas ini adalah pakaian ketat yang dikenakan oleh putri-putri di terik matahari, dalam waktu yang panjang setelah bertahun-tahun. dan kaos kaki nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat didalam menjaga kaki mereka dari kanker ganas. Dan sungguh Majalah kedokteran Inggris tersebut telah pun telah melakukan polling tentang penyakit milanoma ini, dan seolah keadaan mereka mirip dengan keadaan orang-orang pendurhaka (orang-orang kafir Arab) yang di da’wahi oleh Rasulullah. Tentang hal ini Allah berfirman:

وإذ قالوا اللهم إن كان هذا هو الحق من عندك فأمطر علينا حجارة من السماء أو ائتنا بعذاب أليم (الأنفال: 32)

Dan ingatlah ketika mereka katakan: Ya Allah andai hal ini (Al-Qur’an) adalah benar dari sisimu maka hujanilah kami dengan batu dari langit atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih ( Q.S. Al-Anfaal:32)

Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua golongan ahli neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk memukul orang lain dan para wanita yang berpakaian tapi auratnya terlihat, yang berjalan melenggak-lenggok, sedangkan kepala mereka bagaikan punuk unta yang miring. Mereka itu tidak akan masuk ke dalam surga dan juga tidak akan mencium bau surga. Padahal, harum semerbak surga itu dapat dirasakan dari jarak yang begini dan begini.”

Dari sini, kita mengetahui hikmah yang agung anatomi tubuh manusia di dalam perspektif Islam tentang perempuan-perempuan yang melanggar batas-batas syari’at. yaitu bahwa model pakaian perempuan yang benar adalah yang menutupi seluruh tubuhnya, tidak ketat, tidak transparan, kecuali wajah dan telapak tangan. Dan sungguh semakin jelaslah bahwa pakaian yang sederhana dan sopan adalah upaya preventif yang paling bagus agar tidak terkena “adzab dunia” seperti penyakit tersebut di atas, apalagi adzab akhirat yang jauh lebih dahsyat dan pedih. Kemudian, apakah setelah adanya kesaksian dari ilmu pengetahuan kontemporer ini -padahal sudah ada penegasan hukum syari’at yang bijak sejak 14 abad silam- kita akan tetap tidak berpakaian yang baik (jilbab), bahkan malah tetap bertabarruj???

TETAP INGAT !!!BERJILBABLAH KARENA ALLAH !BUKAN SEKEDAR IKUT-IKUTAN TREND ! :) )

(♥ Subhanallah || Semoga Bermanfaat & Silahkan Di Share ♥)

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik ...

KARENA PRIA JUGA INGIN DIMENGERTI



Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Pria mungkin adalah sosok yang mengklaim dirinya sebagai sosok yang tegar, kuat dan tidak cengeng. Namun di sisi lain ia juga adalah sosok yang ingin dimengerti. Sam

a seperti Anda. Hanya jika Anda menunjukkannya secara lebih terbuka dan blak-blakan, sedangkan mereka cenderung tertutup oleh gengsinya sebagai pria.

Hari gini masih gengsi? Well, bagi kita wanita memang gengsi itu patut ditinggalkan dan dilupakan. Beda halnya dengan pria, bagi kamu adam tersebut gengsi mungkin adalah nama tengah yang memang ada namun tak selalu ditampakkan.

Terlepas dari gengsi mereka, mari coba membedah pikiran mereka. Apa sih yang ingin dimengerti dari mereka?

Bahwa mereka ingin dipuji ...

Pujian! Sama seperti wanita, pria juga suka dipuji. Entah pujian tersebut datang dari penampilannya, prestasinya atau sikapnya, kita patut memberi mereka pujian. Begitu pentingnya pujian bagi seseorang sampai terkadang mereka mencari-cari perhatian pada Anda.

Pujian ini juga penting bagi pria yang seringkali merasa minder dengan kekurangan fisik yang dimilikinya, entah ia hitam, pendek atau sedikit gemuk. Berikan pujian kepadanya, tanpa Anda sangka, efek pujian ini akan menurunkan temperamen dan sifat cemburunya.

Bahwa mereka dilema di antara kejujuran dan kebohongan ....

Saat Anda bertanya padanya, “Aku gendutan ya beib?” dalam otaknya langsung roda berputar begitu cepat. Di satu sisi ia ingin jujur bahwa mungkin memang berat badan Anda naik. Namun di sisi lain ia tak ingin membuat Anda ngambek dan tak percaya diri. Pernah kan Anda ngambek dan malah jadi gampang cemburu kalau dia bilang Anda gendut atau tak cantik hari ini?

Nah inilah yang dikeluhkan para pria. Mereka ingin Anda mengerti posisinya, hargai jika ia menjawab pertanyaan Anda dengan jujur. Sekalipun mungkin jawaban itu akan membuat Anda kecewa, tetapi percayalah kejujuran yang diucapkannya semata adalah bentuk kasih sayang dan kepeduliannya.

Bahwa mereka adalah makhluk setia ....

Mungkin Anda pernah dikhianati oleh pria, dan rasanya sakit bukan. Sejak saat itu Anda selalu mendesaknya dan minta dia selalu minta ijin setiap kali ia hendak pergi. Anda akan menerornya dengan SMS atau telepon jika semenit saja ia tak memberi kabar. Anda jadi curiga setiap ada telepon berbunyi. Hentikan sikap detektif Anda.

Bicaralah dari hati ke hati dengannya, pegang tangannya dengan lembut dan katakan bahwa Anda menitipkan kepercayaan Anda kepadanya. Untuk itu ia harus menjaganya dengan hati-hati karena kepercayaan itu rapuh.

Tak perlu lagi memeriksa handphonenya, dompetnya, karena Anda sudah menitipkan kepercayaan kepadanya. Biarkan ia melanjutkan tanggung jawabnya.

Bahwa mereka juga ingin dihujani perhatian ....

Tak hanya Anda saja yang ingin dimanja, mereka para pria juga ingin dimanja. Mereka makhluk yang senang dimanja dan selalu haus kasih sayang. Berikan perhatian dan kasih sayang yang penuh pada mereka sampai mereka tak akan sempat mencarinya pada diri orang lain.

Bahwa mereka ingin didukung sekalipun mereka gagal ....

Adakalanya mereka menghadapi masalah yang cukup besar, dan mungkin gagal pada ujian atau pekerjaan. Jangan tinggalkan mereka! Dukunglah mereka dengan sepenuh hati dan berikan semangat pada mereka. Mereka juga punya sisi lemah, dan mungkin separuh jiwa mereka terluka. Untuk itu raih tangannya dan topang ia di sisi Anda. Bantu ia berjalan ke depan sampai ia sembuh benar.

Bahwa ayah sama pentingnya dengan ibu ...

Bagi Anda yang sudah menikah dan punya anak mungkin dengan angkuhnya Anda berkata, “pria kan nggak pernah mengerti gimana sakitnya saat punya anak. Jadi ibu lebih penting dong dari ayah!” Selalu tanamkan dalam benak anak-anak Anda bahwa ayah sama pentingnya dengan ibu. Jadi tak ada yang lebih penting atau yang tidak penting. Berkat kedua sosok itulah buah hati bisa lahir.

Bahwa Anda adalah yang terpenting di dalam hidupnya ..

Mungkin ia adalah sosok yang cuek dan gila kerja, hampir seluruh waktunya dihabiskan dalam pekerjaan atau kegiatan bersama temannya. Tetapi bukan berarti Anda tidak penting, jauh di dalam lubuk hatinya hanya Anda yang ada di sana. Anda adalah prioritas baginya. Hanya mungkin ia membutuhkan banyak waktu untuk membuktikan tanggung jawabnya.

Bahwa mereka ingin menjadi pahlawan dan dimenangkan ...

Anda mungkin heran kenapa sih pria itu suka menonton sepak bola atau olah raga lain? Jawabannya sebenarnya mudah, pada setiap pertandingan tentunya ada yang menang bukan? dan sensasi kemenangan itulah yang dirindukan dan selalu membuat pria itu bahagia. Untuk itu buatlah ia selalu menjadi pahlawan dan menangkan hatinya.

Pria tak pernah mau kalah dari siapapun dan apapun. Saat mungkin ada pria lain yang lebih menggoda, tunjukkan padanya bahwa Anda setia, dan Anda memilihnya. Ia adalah pemenang hati Anda.

Jika Anda ingin hubungan Anda dan si dia berhasil, cobalah dengan mengerti dirinya sebelum menuntut untuk dimengerti. Semoga berhasil :)

~ o ~

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma wabihamdika AsyaduAllahilaha illa Anta Astagfiruka wa'atubu Ilaik ....

-- * Sumber : torajacyber.wordpress.com

..Kepada Yang Tercinta, Bundaku Yang Kusayang...



Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...Segala puji bagi Allah… yg telah memuliakan kedudukan kedua orang tua, dan telah menjadikan mereka berdua sebagai pintu tengah menuju surga.

Shalawat serta s

alam hamba -yg lemah ini- panjatkan keharibaan Nabi yg mulia, keluarga serta para sahabatnya hingga hari kiamat. Amin…

Ibu…

Aku terima suratmu yg engkau tulis dg tetesan air mata dan duka… aku telah membaca semuanya… tidak ada satu huruf pun yg aku sisakan.

Tapi tahukah engkau, wahai Ibu… bahwa aku membacanya semenjak shalat Isya’… Semenjak sholat isya’… aku duduk di pintu kamar, aku buka surat yg engkau tuliskan untukku… dan aku baru selesaikan membacanya setelah ayam berkokok… setelah fajar terbit dan adzan pertama telah dikumandangkan…

Sebenarnya, surat yg engkau tulis tersebut, jika ditaruhkan di atas batu, tentu ia akan pecah… Jika engkau letakkan di atas daun yg hijau, tentu dia akan kering…

Sebenarnya, surat yg engkau tulis tersebut tidak akan tertelan oleh ayam… Sebenarnya, wahai ibu, suratmu itu bagiku bagaikan petir kemurkaan, yg jika dipecutkan ke pohon yg besar, dia akan rebah dan terbakar…

Suratmu wahai ibu, bagaikan awan Kaum Tsamud, yg datang berarak dan telah siap dimuntahkan kepadaku…

Ibu…

Aku telah baca suratmu, sedangkan air mataku tidak pernah berhenti!! Bagaimana tidak… Jika surat itu ditulis oleh seorang yg bukan ibu dan bukan ditujukan pula kepadaku, layaklah orang yg paling bebal, untuk menangis sejadi-jadinya… Bagaimana kiranya, jika yg menulis itu adalah ibuku sendiri… dan surat itu ditujukan untukku sendiri…

Sungguh aku sering membaca kisah sedih, tidak terasa bantal yg dijadikan tempat bersandar telah basah karena air mata… Bagaimana pula dg surat yg ibu tulis itu!? bukan cerita yg ibu karang, atau sebuah drama yg ibu perankan, akan tetapi dia adalah kenyataan hidup yg ibu rasakan.

Ibuku yg kusayangi…

Sungguh berat cobaanmu… sungguh malang penderitaanmu… semua yg engkau telah sebutkan benar adanya…

Aku masih ingat ketika engkau ditinggalkan ayah pada masa engkau hamil tua mengandung adikku. Ayah pergi entah kemana tanpa meninggalkan uang belanja, jadilah engkau mencari apa yg dapat dimasak di sekitar rumah dari dedaunan dan tumbuhan.

Dg jalan berat engkau melangkah ke kedai untuk membeli ala kadarnya, sambil engkau membisikkan kepada penjual bahwa apa yg engkau ambil tersebut adalah hutang… hutang… yg engkau sendiri tidak tahu, kapan engkau akan dapat melunasinya…

Ibu…

Aku masih ingat ketika kami anak-anakmu menangis untuk dibuatkan makanan, engkau tiba-tiba menggapai atap dapur untuk mengambil kerak nasi yg telah lama engkau jemur dan keringkan…

Tidak jarang pula engkau simpan untukku sepulang sekolah tumbung kelapa, hanya untuk melihat aku mengambilnya dg segera.

Aku masih ingat… engkau sengaja ambilkan air didih dari nasi yg sedang dimasak, ketika engkau temukan aku dalam keadaan sakit demam.

Ibu…

maafkanlah anakmu ini… aku tahu bahwa semenjak engkau gadis, sebagaimana yg diceritakan oleh nenek sampai engkau telah tua seperti sekarang ini, engkau belum pernah mengecap kebahagiaan.

Duniamu hanya rumah serta halamannya, kehidupanmu hanya dg anak-anakmu… Belum pernah aku melihat engkau tertawa bahagia, kecuali ketika kami anak-anakmu datang ziarah kepadamu. Selain dari itu, tidak ada kebahagiaan… Semua hidupmu adalah perjuangan. Semua hari-harimu adalah pengorbanan

Ibu…

Maafkan anakmu ini! Semenjak engkau pilihkan untukku seorang istri, wanita yg telah engkau puji sifat dan akhlaknya… yg engkau telah sanjung pula suku dan negerinya! Semenjak itu pula aku seakan-akan lupa deganmu…

Wahai ibu…

Keberadaan dia sebagai istriku telah membuatku lupa posisi engkau sebagai ibuku… senyuman dan sapaannya telah melupakanku dg himbauanmu.

Ibu… aku tidak menyalahkan wanita pilihanmu tersebut, karena kewajibannya untuk menunaikan tanggung-jawabnya sebagai istri… Aku berharap pada permasalahan ini, engkau tidak membawa-bawa namanya, dan mengaitkan kedurhakaanku kepadamu karenanya… Karena selama ini, di mataku dia adalah istri yg baik, istri yg telah berupaya berbuat banyak untuk suami dan anak-anaknya… Istri yg selalu menyuruh untuk berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua.

Ibu…

Ketika seorang laki-laki menikah dg seorang wanita, maka seolah-olah dia telah mendapatkan permainan baru, seperti anak kecil mendapatkan boneka atau orang-orangan. Maafkan aku ibu…

Aku tidaklah membela diriku, karena dari awal dan akhir pembicaraan ini kesalahan ada padaku, anakmu ini… Akan tetapi aku ingin menerangkan keadaan yg aku alami, perubahan suasana setelah engkau dan aku berpisah, tidak satu atap lagi…

Ibu…

Perkawinanku membuatku masuk ke alam dunia baru… dunia yg selama ini tidak pernah aku kenal… dunia yg hanya ada aku, istri dan anak-anakku… Bagaimana tidak, istri yg baik, anak-anak yg lucu-lucu! Maafkan aku Ibu… Maafkan aku anakmu… aku merasa dunia hanya milik kami, aku tidak peduli dg keadaan orang yg penting bagiku… yg penting bagiku adalah keadaan mereka: anak-anak dan istriku…

Ibu…

Maafkan aku, anakmu… Ampunkan aku, anakmu… Aku telah lalai… aku telah alpa… aku telah lupa… aku telah menyia-nyiakanmu…

Aku pernah mendengar kajian, bahwa orang tua difitrahkan untuk cinta kepada anaknya, akan tetapi anak difitrahkan untuk menyia-nyiakan orang tuanya… Oleh sebab itu, dilarang mencintai anak secara berlebihan, sebagaimana anak dilarang berbuat durhaka kepada orang tuanya… Itulah yg terjadi pada diriku, wahai Ibu!!

Aku pasti akan gila ketika melihat anakku sakit… Aku seperti orang kebingungan ketika melihat anakku diare… Tapi itu sulit, aku rasakan jika hal itu terjadi padamu wahai ibu… Itu sulit aku rasakan, jika seandainya hal itu terjadi pada ibu, dan pada ayah…

Ibu…

Sulit aku merasakan perasaanmu…

Kalaulah bukan karena bimbingan agama yg telah engkau talqinkan kepadaku, tentu aku telah seperti kebanyakan anak-anak yg durhaka kepada orang tuanya!!

Kalaulah bukan karena baktimu pula kepada orang tuamu dan orang tua ayahmu, niscaya aku tidak akan pernah mengenal arti bakti kepada orang tua.

Setelah suratmu datang, baru aku mengerti… Karena selama ini hal itu tidak pernah engkau ungkapkan, semuanya engkau simpan dalam-dalam seperti semua permasalahan berat, yg engkau hadapi selama ini.

Sekarang baru aku mengerti, wahai ibu… bahwa hari yg sulit bagi seorang ibu, adalah hari di mana anak laki-lakinya telah menikah dg seorang wanita… wanita yg telah mendapat keberuntungan…

Bagaimana tidak… Dia dapatkan seorang laki-laki yg telah matang pribadinya dan matang ekonominya, dari seorang ibu yg telah letih membesarkannya… Dari hidup ibu itulah ia dapatkan kematangan jiwa, dan dari uang ibu itu pulalah ia dapatkan kematangan ekonomi… Sekarang, -dg ikhlas- ia berikan kepada seorang wanita yg tidak ada hubungan denganya, kecuali hubungan dua wanita yg saling berebut perhatian seorang laik-laki… Dia sebagai anak dari ibunya dan dia sebagai suami dari istrinya.

Ibuku sayang…

Maafkan aku… Ampunkan diriku… Satu tetesan air matamu adalah lautan api neraka bagiku… Janganlah engkau menangis lagi, janganlah engkau berduka lagi!… Karena duka dan tangismu menambah dalam jatuhku ke dalam api neraka!! Aku takut Ibu…

Kalau itu pula yg akan kuperoleh… kalau neraka pula yg akan aku dapatkan… ijinkan aku membuang semua kebahagiaanku selama ini, hanya demi untuk dapat menyeka air matamu…

Kalau engkau masih akan murka kepadaku, izinkan aku datang kepadamu membawa segala yg aku miliki lalu menyerahkannya kepadamu, lalu terserah engkau… terserah engkau, mau engkau buat apa…

Sungguh ibu, dari hati aku katakan, aku tidak mau masuk neraka, sekalipun aku memiliki kekuasaan Firaun… kekayaan Karun… dan keahlian Haman… Niscaya aku tidak akan tukar dg kesengsaraan di akhirat sekalipun sesaat… Siapa pula yg tahan dg azab neraka, wahai Bunda… maafkan aku anakmu, wahai ibu!!

Adapun sebutanmu tentang keluhan dan pengaduan kepada Allah ta’ala, bahwa engkau belum mau mengangkatnya ke langit… bahwa engkau belum mau berdoa kepada Alloh akan kedurhakaanku… Maka, ampun, wahai Ibu!!

Kalaulah itu yg terjadi… dan do’a itu tersampaikan ke langit! Salah pula ucapan lisanmu!! Apalah jadinya nanti diriku… Apalah jadinya nanti diriku… Tentu aku akan menjadi tunggul yg tumbang disambar petir… apalah gunanya kemegahan, sekiranya engkau do’akan atasku kebinasaan, tentu aku akan menjadi pohon yg tidak berakar ke bumi dan dahannya tidak bisa sampai ke langit, di tengahnya dimakan kumbang pula…

Kalaulah do’amu terucap atasku, wahai bunda… maka, tidak ada lagi gunanya hidup… tidak ada lagi gunanya kekayaan, tidak ada lagi gunanya banyak pergaulan…

Ibu dalam sepanjang sejarah anak manusia yg kubaca, tidak ada yg bahagia setelah kena kutuk orang tuanya. Itu di dunia, maka aku tidak dapat bayangkan bagaimana nasibnya di akherat, tentu ia lebih sengsara…

Ibu…

Setelah membaca suratmu, baru aku menyadari kekhilafan, kealfaan dan kelalaianku.

Ibu… Suratmu akan kujadikan “jimat” dalam hidupku… setiap kali aku lalai dalam berkhidmat kepadamu akan aku baca ulang kembali… tiap kali aku lengah darimu akan kutalqinkan diriku dengannya… Akan kusimpan dalam lubuk hatiku, sebelum aku menyimpannya dalam kotak wasiatku… Akan aku sampaikan kepada anak keturunanku, bahwa ayah mereka dahulu pernah lalai di dalam berbakti, lalu ia sadar dan kembali kepada kebenaran… ayah mereka pernah berbuat salah, sehingga ia telah menyakiti hati orang yg seharusnya ia cintai, lalu ia kembali kepada petunjuk.

Bunda…

Tua… engkau berbicara tentang tua, wahai bunda…?! siapa yg tidak mengalami ketuaan, wahai ibu!!

Burung elang yg terbang di angkasa, tidak pernah bermain kecuali di tempat yg tinggi… suatu saat nanti dia akan jatuh jua, dikejar, dan diperebutkan oleh burung-burung kecil.

Singa, si raja hutan yg selalu memangsa, jika telah tiba tua, dia akan dikejar-kejar oleh anjing kecil tanpa ada perlawanan… Tidak ada kekuasaan yg kekal, tidak ada kekayaan yg abadi, yg tersisa hanya amal baik atau amal buruk yg akan dipertanggungjawabkan.

Ibu…

Do’akan anakmu ini, agar menjadi anak yg berbakti kepadamu, di masa banyak anak yg durhaka kepada orang tuanya… Angkatlah ke langit munajatmu untukku, agar aku akan memperoleh kebahagiaan abadi di dunia dan di akherat.

Ibu…

sesampainya suratku ini, insya Allah tidak akan ada lagi air mata yg jatuh karena ulah anakmu… setelah ini tidak ada lagi kejauhan antaraku denganmu…

bahagiamu adalah bahagiaku… kesedihanmu adalah kesedihanku… senyumanmu adalah senyumanku… tangismu adalah tangisku…

Aku berjanji, untuk selalu berbakti kepadamu buat selamanya, dan aku berharap agar aku dapat membahagiakanmu selagi mataku masih bisa berkedip… maka bahagiakanlah dirimu… buanglah segala kesedihan, cobalah tersenyum… Ini kami… aku, istri, dan anak-anak sedang bersiap-siap untuk bersimpuh di hadapanmu, mencium tanganmu.

Salam hangat dari anakmu yg durhaka…

Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufikum ....

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....

...JANGAN TANGISI APA YANG BUKAN MILIKMU...



Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...Dalam perjalanan hidup ini seringkali kita merasa kecewa. Kecewa sekali. Sesuatu yang luput dari genggaman, keinginan yang tidak tercapai, kenyataan yang tidak sesu

ai harapan. Akhirnya angan ini lelah berandai-andai ria. Pffhh... sungguh semua itu tlah hadirkan nelangsa yang begitu menggelora dalam jiwa.

Dan sungguh sangat beruntung andai dalam saat-saat terguncangnya jiwa masih ada setitik cahaya dalam kalbu untuk merenungi kebenaran. Masih ada kekuatan untuk melangkahkan kaki menuju majlis-majlis ilmu, majelis-majelis dzikir yang akan mengantarkan pada ketentraman jiwa.

Hidup ini ibarat belantara.Tempat kita mengejar berbagai keinginan. Dan memang manusia diciptakan mempunyai kehendak, mempunyai keinginan. Tetapi tidak setiap yang kita inginkan bisa terbukti, tidak setiap yang kita mau bisa tercapai. Dan tidak mudah menyadari bahwa apa yang bukan menjadi hak kita tak perlu kita tangisi. Banyak orang yang tidak sadar bahwa hidup ini tidak punya satu hukum: harus sukses, harus bahagia atau harus-harus yang lain.

Betapa banyak orang yang sukses tetapi lupa bahwa sejatinya itu semua pemberian Allah hingga membuatnya sombong dan bertindak sewenang-wenang. Begitu juga kegagalan sering tidak dihadapi dengan benar. Padahal dimensi tauhid dari kegagalan adalah tidak tercapainya apa yang memang bukan hak kita. Padahal hakekat kegagalan adalah tidak terengkuhnya apa yang memang bukan hak kita.

Apa yang memang menjadi jatah kita di dunia, entah itu Rizki, jabatan, kedudukan pasti akan Allah sampaikan.Tetapi apa yang memang bukan milik kita, ia tidak akan kita bisa miliki, meski ia nyaris menghampiri kita, meski kita mati-matian mengusahakannya.

"Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab(Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakanya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu)supaya kamu jangan berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikaNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri." (QS Al-Hadid ;22-23)

Demikian juga bagi yang sedang galau terhadap jodoh.Kadang kita tak sadar mendikte Allah tentang jodoh kita,bukanya meminta yang terbaik dalam istikharah kita tetapi benar-benar mendikte Allah: Pokoknya harus dia Ya Allah. harus dia, karena aku sangat mencintainya. Seakan kita jadi yang menentukan segalanya, kita meminta dengan pakasa.Dan akhirnya kalaupun Allah memberikanya maka tak selalu itu yang terbaik. Bisa jadi Allah tak mengulurkanya tidak dengan kelembutan, tapi melemparkanya dengan marah karena niat kita yang terkotori.

Maka wahai jiwa yang sedang gundah, dengarkan ini dari Allah :

".. Boleh jadi kalian membenci sesuatu,padahal ia amat baik bagi kalian. Dan boleh jadi kalian mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kalian.Allah Maha mengetahui kalian tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah 216)

Maka setelah ini wahai jiwa, jangan kau hanyut dalam nestapa jiwa berkepanjangan terhadap apa-apa yang luput darimu. Setelah ini harus benar-benar dipikirkan bahwa apa-apa yang kita rasa perlu didunia ini harus benar-benar perlu bila ada relevansinya dengan harapan kita akan bahagia di akhirat. Karena seorang mukmin tidak hidup untuk dunia tetapi menjadikan dunia untuk mencari hidup yang sesungguhnya: hidup di akhirat kelak!

Maka sudahlah, jangan kau tangisi apa yang bukan milikmu .. ! ...

Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufikum ....

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....

...Kehormatan*Wanita sholeha...



Bismillah ... Menjadi laki-laki atau perempuan memang bukan pilihan kita. Tetapi menjadi laki-laki yang baik atau buruk adalah sebuah pilihan dalam genggaman kita. Terlebih-lebih bagi perempuan, mau menjadi
wanita shalihat atau ahli maksiat adalah pilihan yang harus diambil.

Dalam setiap tayangan TiVi, dapat dipastikan bahwa wanita senantiasa menghiasi semua program. Iklan-iklanpun bertaburan bintang-bintangwanita sekalipun barang yang dijual tidak ada hubungan sama sekali dengan wanita. Wanita sudah menjadi bagian penting dalam promosi, bahkan komoditi itu sendiri.

Tak jarang, wanita-wanita seperti ini menjadikan profesi bintang publikasi sebagai cita-cita dan tujuan hidupnya karena dengannya popularitas dapat diraih dan duitpun menumpuk di kantong. Untuk mencapai tujuannya ini tak jarang mereka menggunakan segala cara. Tubuh yang Allah anugerahkan untuk dijaga kehormatan dan ditutupi auratnya justru dieksploitasi habis-habisan. Tak sedikit yang kemudian menggadaikannya…

Duhai diri, apa yang akan kau sampaikan di hadapan Rabbmu di hari pengadilan nanti?

Ketika lidah dikunci dan setiap helai rambut menjadi saksi? Tatkala lisan tak berfungsi dan setiap degup hati dimintai pertanggungjawaban?

Itulah sebabnya menjadi wanita shalihat adalah sebuah keharusan. Karena wanita shalihat akan menjadi ibu shalihat dan ibu shalihat saja yang akan melahirkan generasi shalih dan shalihat. Dan hanya generasi shalih-shalihatyang mampu menjadikan dunia seisinya aman dan sentausa dalam ridla Allah SWT.

Oleh karena itu saudariku, tutuplah auratmu agar tak ada mata yang menjadi liar karenanya. Tutuplah dengan sempurna agar tak ada celah bagi setan untuk membeliakkan mata saudara-saudarakita. Lindungi aurat kita dengan santun dan mulia. Bukan ditutup tapi ditonjolkan. Bukan ditutup tapi diketatkan. Bukan ditutup tapi dibelah tinggi.

Tolonglah saudara-saudaralelaki kita agar teduh mata hatinya….

Duhai diri, tak cukup hanya menjilbabi fisikmu. Wajah cantik muslimah pun menggugah selera. Teduhkan wajahmu dengan malu kepada Allah SWT agar setiap senyummu menjadi sedekah, bukan penghias mimpi para jejaka. Jadikan lantunan suaramu sebagai tadzkirah bukan penghias telinga yang membuai para pendengarmu. Setiap sepak terjangmu jadikan jihad di jalanNYA agar barakah setiap amalmu. Siapapun kelak yang menjadi suamimu adalah mukmin shalih yang engkau percayakan sepenuhnya di tangan Rabbmu..

Wahai saudariku muslimah, jagalah kehormatanmu dan bersiaplah menyongsong dunia yang penuh persaingan!

Berjilbab bukanlah halangan untuk maju! Aisyah ra adalah contoh nyata bahwa hijab tidak menghalangi beliau sebagai guru para sahabat radliyyallaahu anhum. Ketinggian ilmu Bunda Aisyah tidak ada tandingannya. Shahabiyah yang lainpun menorehkan tinta emas dalam sejarah panjang kegemilangan Islam. Semuanya dilakukan dengan elegan, bermartabat dan berkualitas. Bukan dengan cara pintas yang menggadaikan harkat dan jati diri kita.

Wahai Ukhti shalihah, melesatlah ke depan memimpin kaum wanita karena di tanganmulah nasib bangsa ini ditentukan melalui generasi yang akan engkau lahirkan. Yakinlah bahwa setiap insan yang terlahir dari rahimmu adalah KHALIFAH yang dinanti oleh dunia yang tengah sekarat ini...

(♥ Subhanallah || Semoga Bermanfaat & Silahkan Di Share ♥)

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik .

...Adab Melamar Menurut Islam...



Bismillahir-rahmanir-rahiim...Sahabat saudaraku fillah..Islam memerintahkan umatnya melangsungkan pernikahan. Namun untuk menuju ke sana ada proses yang harus dilalui, yaitu lamaran. Secara umum, kegiatan i

ni dilakukan oleh pihak lelaki kepada pihak wanita, walaupun boleh bagi wali wanita untuk menawarkan anaknya kepada seorang lelaki yang dianggap pantas dan baik agamanya.Berkaitan dengan hal ini ada beberapa adab yang harus diperhatikan:

~※1.Melihat Calon※~

Melihat yang dimaksudkan yaitu melihat wanita yang ingin dinikahi berdasar aturan syar’i. Dari Anas bin Malik, ia berkata, ”Mughirah bin Syu’bah berkeinginan menikahi seorang perempuan. Lalu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Bersabda :, ‘Pergilah untuk melihatnya, karena dengan melihat akan memberikan jalan untuk dapat lebih membina kerukunan antara kamu berdua.’ Lalu ia melihatnya, kemudian menikahinya dan ia menceritakan kerukunannya dengan perempuan itu.” (Riwayat Ibnu Majah).

Imam Ibnul Qoththon Al-Fasy berkata, “Jika sang pelamar telah mengetahui bahwa wanita tersebut tidak mau menikah dengannya, dan walinya juga tidak menerima lamarannya, ketika itu ia tidak boleh (melanjutkan) memandang, walaupun dia tadi telah melamar. Karena dia hanya boleh memandang sebagai sebab dari berlangsungnya pernikahan. Jika dia sudah yakin akan penolakannya (wanita atau walinya), hukum memandang kembali kepada hukum asal.”

~※2. Beristikharah※~

Jika proses melihat (nazhar) sudah selesai, disunnahkan bagi keduanya shalat istikharah. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengutus Zaid bin Haritsah untuk melamar Zainab Radhiallahu ‘Anha-, maka Zainab berkata, “Saya tidak akan melakukan sesuatu apapun kecuali dengan perintah Rabbku.” Maka beliaupun (Zainab) berdiri dan melaksanakan shalat di masjidnya. (Riwayat Muslim).

~※3. Tidak Melamar Wanita yang Telah Dilamar Lelaki Lain※~

Dari Abu Hurairah, ia berkata, ”Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Bersabda, ‘Seorang lelaki tidak boleh meminang perempuan yang telah dipinang saudaranya.” (Riwayat Ibnu Majah). Kecuali jika pelamar pertama meninggalkan lamarannya atau mengizinkannya. Hal ini sebagaimana terjadi pada sahabiyah Fathimah bintu Qois tatkala dia sudah lepas dari ‘iddah thalaqnya, Mu’awiyah bin Abi Sufyan dan Abu Jahm bersamaan melamarnya. (Riwayat Bukhari).

~※4. Merahasiakan Pelamarannya※~

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Bersabda, ”Kumandangkanlah pernikahan dan rahasiakanlah peminangan.” (Riwayat Ummu Salamah)

~※5. Wanita yang Dilamar Terbebas dari Segala mawani` (pencegah) Pernikahan
Misalnya dia masih menjadi istri seseorang. Atau sudah dicerai atau ditinggal mati suaminya, namun masih dalam masa `iddah.

~※6. Wanita Boleh Melamar ※~

”Dari Tsabit, ia berkata, ‘Kami duduk bersama dengan Anas bin Malik yang di sebelahnya ada seorang anak perempuannya. Lalu Anas berkata, ”Datanglah seorang perempuan kepada Nabi, lalu ia menawarkan dirinya kepada beliau, kemudian perempuan itu berkata, ”Wahai Rasulullah maukah tuan mengambil diriku? Kemudian anak perempuan Anas menyeletuk, ”Betapa tidak malunya perempuan itu!” Lalu Anas menjawab, ”Perempuan itu lebih baik daripada kamu.” Ia menginginkan Rasulullah, karena itu ia menawarkan dirinya kepada beliau”. (Riwayat Ibnu Majah).

Hal ini menunjukkan wanita tidak hanya berhak dilamar, tetapi juga memiliki hak untuk melamar lelaki yang disukainya. Namun ada catatannya, hendaknya hal ini tidak dilakukan kecuali oleh seorang wanita yang merasa aman dari fitnah. Demikian pula pihak lelakinya.

**Diadaptasi dari : Bahrul Ulum/ Suara Hidayatullah , diedit dan disunting kembali oleh : Nafisah Kharunisa Muenthazzar.**

※Semoga manfaat buat kita semua, Yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr “.Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala . senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-NYA....Aamiin Allahuma AAmiin.

※Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala . Senantiasa Menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahuma AAmiin.

Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufikum ....

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....

Thursday, September 13, 2012

...Istri Yang Baik dan shalehah Itu…



Bismillah ...Istri yang baik dan shaleha itu selalu menjaga kehormatan dirinya dan keluarganya
dimanapun dia berada. Dia selalu setia walau suami jauh darinya.
Dia ingat Allah dalam setiap langkahnya.
Bukan istri yang mencintaimu diatas segalanya,
namun yang utama dia mencintai Allah dan Rasulnya lalu menyayangimu.

Istri yang baik dan shalehah, bukanlah istri yang memamer kesexyannya dimana saja
, namun yang sexynya hanya untuk suami tercinta,
dan menutup auratnya ketika berada diluar rumah.
Bukan istri yang mencintaimu karena hartamu,
jabatanmu, atau ketampananmu.
namun dia mencintaimu karena Allah.
Menghormatimu sebagai imam dalam rumah tangga .

Istri yang baik dan shalehah adalah istri yang setia , selalu bersamamu dalam suka dan duka.
Bukan istri yang membiarkan suaminya korupsi
yang penting uang berlimpah dan happy,
namun istri yang shalehah selalu mengingatkan suami
bahwa dia hanya ingin rezeki halal dan bersih.

Istri yang shalehah bukan istri bermuka masam ketika suami telat pulang
lalu menuduhnya macam macam,
namun istri yang shalehah akan sabar menanti sambil berdoa
” Ya Allah berikan keselamatan pada suamiku dimanapun dia berada.”

Istri yang baik dan shalehah, bukan istri yang hobby berbelanja kemana mana,
Namun istri yang baik akan membelanjakan
nafkah yang diberikan dengan bijaksana.
Dia tidak boros juga tidak pelit,
membeli yang dia butuh, bukan membeli yang dia mau.

Istri yang baik dan shalehah bukan yang melawan suami karena merasa kariernya sudah tinggi,
namun istri yang shalehah akan selalu patuh pada suami
selama tak melanggar aturan Illahi.

Istri yang shalehah, hanya mencari Ridha Allah dan Ridha suami dalam setiap langkahnya..

~ o ~

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE .. jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ...

Tuesday, September 11, 2012

...Kiat Melupakan Sang Mantan...



Bismillah ... Melupakan seseorang memang ndak mudah, apalagi seseorang itu pernah dekat dgn kita.
Bahkan,hal itu semakin sulit tatkala ditambah dgn kenangan saat pacaran dulu yg mgkn tlh melampaui batas.
Ha

yuu ngaku siapa yg pernah susah melupaiin mantannya ^^ ....

Pasti dch terus teringat si dia...terbayang-bayang trs sama dia..bahkan nii eaa ada yg sampai putus asa dan ngin mengakhiri hidupnya.

Penyebabnya adalah udah terjerat "talbiisu ibliis" atau terkurung selimut iblis.

Nah,agar bisa melupakan mantan pacar nii eaa sekaligus menghindarkan diri dari selimut iblis itu, ada kiat-kiat berikut yg mngkn bisa dilakukan :::

A. HAPUS SEMUA KENANGAN

Kiat pertama adalah dengan menghapus semua kenangan yg berkaitan dgn sang mantan.
Tekan tombol "delete" di memorimu eaa..dilakukan dgn kesungguhan mengharapkan semata-mata ridha ALLOH.

Sibukkan diri dgn kegiatan positif,bermanfaat dan bernilai ibadah. Contoh nii yah seperti mengerjakan ibadah wajib,sunnah,sedeqah,silahturahmi,membaca buku dll yg positif.

Terus...gantilah kebiasaan membayangkan sang mantan dgn membayangkan hal yg diridhai oleh ALLOH.
Contohnya banyak-banyak berdzikir mengingat ALLOH.

B. LENYAPKAN ATRIBUT-ATRIBUT YG BERKAITAN

Yang sering membuat teringat dan sulit melupakan adalah atribut-atribut yg berkaitan dgnnya.
Misal : foto, jam tangan, hadiah-hadiah dr dia, SMS, e-mail dll yg mengingatkan sm sang mantan.

Sedeqahiin ajah dch atribut-atribut sang mantan itu ^^

C. LEBIH BAIK BILA MEMAAFKAN

Kalo ingat sang mantan pasti dech kamu jadi emosi,marah,jengkel dan dendam.

Naah maafkanlah smua kesalahan-kesalahan dia baik yg disengaja atau nggak. Ga ada gunanya kamu menyimpan dendam..justru itu akan menghancurkan diri kamu sendiri.

Mau dia berjanji "MAU MENIKAHI' kamu terus ga nepati janjinya.,..biar sajalah dosanya dia tanggung sendiri karena yg Bisa menepati setiap janji itu hanya ALLOH.

Kalau kamu enngan maafin,bisa-bisa dosanya sang mantan pindah ke kamu.jadi maafkanlah sang mantan kedati terasa berat di hati.

D. ISTIGFAR JIKA MASIH TERINGAT

Kalau udah maafin dan yg lain-lainnya tadi masih teringat juga..coba dch tepis dgn istigfar.

Istigfar adalah senjata orang beriman untuk melawan musuh dari luar ( setan ) dari dari dalam ( nafsu syahwat ).

Istigfar akan menambah kekuatan baru dari kekuatan yg telah dimiliki untuk melawan aneka macam godaan.

ALLOH berfirman dalam surat Huud ayat 52 seperti berikut.

Dan (dia berkata) : "Hai kaumku,mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-NYA, niscaya DIA menurunkan hujan yg sngat deras atasmu, dan DIA akan MENAMBAH KEKUATAN kepada kekuatanmu,dan janganlah kamu berpaling dgn berbuat dosa." (QS. Hud 52 )

E. DIA MANUSIA BIASA SAJA

Dulu kamu begitu menyukainya...mengagung"kan sang mantan sekan-akan tiada manusia lain dech di Bumi ini yg lebih baik darinya.

Dia hanya manusia biasa saja..saat cintanya hilang padamu..masihkah kamu menganggap dia super baik ?? Jadi ingat dia hanya manusia biasa-biasa saja..bahkan perasaan kamu akan terkikis habis kalau kamu menganggapnya begitu trs..

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam telah menginggatkan:

"Cintamu terhadap sesuatu (bila tidak hati-hati) akan membuatmu buta dan tuli "
(HR Imam Ahmad)


(♥ Subhanallah || Semoga Bermanfaat & Silahkan Di Share ♥)

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik ...

...MENIKAH...



Bismillah ..Suatu ketika, seorang ikhwan bertanya pada kami:

"Akhi, apabila ana sudah ada target (terhadap seorang akhwat), apa yang mesti ana lakuk ..kan?"

Spontan kami menjawab:

"Ya sudah, datangi langsung orang tuanya".

Jawaban terhadap ikhwan tersebut memang terkesan sederhana: mendatangi orang tua. Namun ia butuh penjelasan lebih rinci, diantaranya yakni sejauh mana kesiapan si ikhwan, baik dari segi mental, ilmu dan finansial.

Bicara tentang pernikahan, terlebih untuk kalangan remaja memang masih dipandang tabu dan belum layak untuk diperbincangkan.

Namun pandangan ini perlahan mesti di ubah, karena manakala seorang remaja telah mencapai keadaan baligh serta memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis, maka orang tua atau lingkungan mesti mulai mengarahkan pada persiapan dan menyegerakan pernikahan, ini lebih baik daripada ia sampai dijebak oleh lingkungan yang tidak baik, sehingga akan terarahkan pada pacaran yang sudah jelas keharamannya, na'udzubillah.

Seorang Ustadz bahkan pernah berujar pada kami: "Nggak ada yang namanya pernikahan dini, yang ada kita yang menganggapnya dini".

Kami tersentak dengan pernyataan ini, dan dalam hati sepakat terhadap pernyataan beliau.

Dalam lingkungan sekolah, kampus atau organisasi yang melibatkan kaum ikhwan dan akhwat, adakalanya terjadi cinlok alias cinta lokasi. Di satu sisi ini adalah kewajaran sebagai fitrah insan, namun di sisi lain hal ini bisa muncul sebab kurang bisanya kedua pihak mengontrol interaksi satu sama lain.

Manakala kebanyakan kita sekarang menganggap nikah muda sebagai suatu keanehan, maka dipopulerkan-lah istilah pacaran oleh musuh-musuh Islam, yang kini dianggap sebagai keharusan bagi para remaja. Padahal ulama sejagat telah menyepakati bahwa pacaran sebelum pernikahan ialah haram.

Lalu, jika suatu hal yang haram dianggap wajar, maka mengapa sebuah kehalalan (yakni pernikahan) dianggap aneh?

Inilah pemikiran yang mesti kita tinjau ulang.

Pernah kami mendengar perkataan seorang Ustadz. Dalam sebuah forum beliau menyatakan bahwa apabila sepasang remaja yang belum menikah didapati berzina, ini ialah aib bagi mereka, keluarganya dan lingkungan. Sebaliknya apabila ada sepasang remaja yang berani menikah, maka marwah mereka mesti diangkat dan di puji, karena mereka telah menunjukkan komitmen untuk menjaga diri dan agama.

Maka, para remaja atau pemuda yang belum menikah yang sedang membaca tulisan ini mesti berpikir ulang: apakah menunggu sukses dulu baru menikah, atau ingin menyegerakan pernikahan?

Kalau ingin segera, maka persiapannya juga disegerakan.

Kembali pada si ikhwan diatas, sejujurnya kami senang dengan pertanyaannya. Karena bermakna, ia punya niat baik untuk menyempurnakan agama dan menjaga dirinya. Semoga Allah menyegerakan pernikahanmu, saudaraku.

(♥ Subhanallah || Semoga Bermanfaat & Silahkan Di Share ♥)

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik ...

...Siapa Ya Jodohku?...



Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Ada yang resah, bilangan tahun makin bertambah pada usia. Namun tak juga sampai pada masa untuk memesan undangan walimah, lalu menyebarkannya pada sahabat, tetangga dan saudara dengan

suka cita.

Ada yang mulai gelisah, saat teman-teman seangkatan, bahkan adik kelas mulai berfoto dengan anak-anaknya, sudah dua, tiga bahkan berlima, dengan senyum yang bahagia. Lalu hati pun bertanya, kapan giliran saya?

Ada yang mulai meragukan kesabarannya sendiri untuk bertahan. Lalu perlahan-lahan mengubah penampilan, melobi karakter kebaikan yang dulu disyaratkan untuk calon pendamping. Ada yang mulai melunak, tak lagi memilih-milih karakter keimanan dan kebaikan yang dulu disyaratkan sebagai calon qawwamnya dalam rumah tangga. Akhirnya berakhir pada ucapan, “wis sopo wae lah sing tekko” (sudah, siapa saja lah yang datang).ada yang mulai ragu bahwa dengan tetap menjaga keimanan dan kesabarannya, ia akan mendapatkan jodoh yang layak di mata Allah.

Ada ratusan kali, mungkin ribuan bahkan jutaan kali berdoa agar didekatkan jodoh yang baik dan tepat untuk nya, namun tak kunjung dikabulkan oleh Allah. Lalu akhirnya marah, perlahan meragukan Maha Rahmannya Allah. Akhirnya tak lagi khusyuk meminta, bahkan berhenti berharap dan berdoa.

Ada yang akhirnya menyambut siapa saja dengan tangan terbuka, setiap sms yang membuat hatinya berbunga, mengiyakan tawaran makan malam, dan jalan-jalan yang datang padanya. Menjajaki setiap orang yang dirasa ‘potensial’ menjadi pendamping hidupnya. Terus menjalani ‘petualangan cinta’ sampai ketemu yang paling cocok dan berani melamarnya. “Siapa tahu jodoh”, begitu kata hatinya. Keyakinannya menjadikan dia seperti pembeli sepatu, berganti-ganti sampai model, harga dan ukurannya pas di kaki.

Jodohku: Luar biasa hingga kita bertemu

Orang yang akhirnya menjadi suami istri, suatu saat akan menyadari betapa luar biasanya ‘garis hidup’ yang dibuat Allah hingga mempertemukan mereka berdua. Sampai pada saya beberapa kisah, yang membuat saya akhirnya berkata “Subhanallah, Maha Suci Allah”. Baru menyadari makna kata “wa min aayaatihii” pada Ar-Rum 21: ayat yang banyak dinukil pada kartu undangan walimah. Mari kita renungkan lagi “Dan di antara tanda-tanda kekuasanNya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antara kamu rasa kasih dan sayang. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir)”

Sampai pada saya beberapa kisah nyata tentang teman, kerabat dan beberapa kenalan:

1. Saya memanggilnya bu Aisy, guru TK saya. Memakai busana muslimah ke mana saja sejak masih muda. Selalu tersenyum ramah dan mengingat nama kami, muridnya. Lama tak bertemu, bahkan sampai saya kuliah, beliau juga belum menikah. Baru ketika saya hampir lulus kuliah, ibu yang pernah menjadi teman sepengajiannya itu akhirnya mengabarkan berita walimah bu Aisy. Mungkin usianya ketika menikah itu sudah lebih 50 tahun, masih ‘gadis’ insya Allah. Seorang ustadz dari sebuah organisasi keislaman terkemuka, melamarnya. Duda dengan anak-anak dan cucu yang shalih-shalihah insya Allah. Ketika lebaran tiba, saya melihat ruang tamunya bertambah ramai: ikhwan-akhwat beserta cucu-cucu yang lucu kini meramaikan rumahnya, membuat pelangi di hatinya. Puluhan tahun kesabaran yang berbuah indah.

2. Ini cerita teman dari teman sekamar saya. Tetangganya menikah, ramai tamu menghadiri undangannya. Mereka berdua baru saja melaksanakan ijab-kabul, langsung duduk berdua di pelaminan menyalami tamu undangan. Belum sempat masuk kamar untuk berdua menikmati kehalalan suami istri. Tiba-tiba sang mempelai lelaki berkata pada istrinya:”dadaku sakit dek”, lalu sang istri memapahnya duduk di kursi pelaminan. Beberapa menit kemudian, mempelai lelaki itu meninggal di kursi pelaminannya. Masih memakai baju pengantinnya.

3. Menonton sebuah program bincang-bincang keislaman di sebuah televisi swasta, dihadirkan sepasang suami istri yang perbedaan usia keduanya 20 tahun lebih. Otak saya masih loading, memastikan beberapa fakta: ketika sang lelaki berumur dua puluh tahun lebih (sekiranya ia sekolah terus, maka kira-kira sudah lulus kuliah): ketika itu ‘jodohnya’ baru lahir ke dunia. Ya lahir sebagai seorang bayi, lalu baru dua puluh tahun kemudian mereka menikah.

4. Ini cerita dari adik kelas saya, bapak-ibunya berasal dari desa yang berbeda di sebuah kabupaten di Jawa Tengah. Tapi mereka berdua memutuskan menikah, justru ketika kedua keduanya dipertemukan Allah saat merantau untuk bekerja di Kalimantan. Jodoh yang ternyata dekat, tapi Allah (mungkin) menginginkan mereka melakukan perjalanan ribuan kilometer jauhnya, hingga sampai pada koordinat tempat mereka bertemu, dan waktu yang tepat untuk menikah. Ada pula yang bapaknya lahir dan besar di Kalimantan, Ibunya lahir dan besar di Sumatra, tapi dipertemukan dan memutuskan menikah saat masing-masing tinggal sementara waktu di Pulau Jawa. Ya, masing-masing menempuh jalan panjang, mengambil banyak keputusan penting sampai akhirnya memutuskan untuk menikah. Ya keputusan penting itu bisa berupa; mau sekolah di mana, diterima kuliah di jurusan apa, di kota mana, bekerja di mana, pindah bekerja di mana, berteman dengan siapa dan seterusnya.

5. kita mungkin juga pernah tahu lewat media massa, ada seorang artis dengan tubuh (maaf) ‘kerdil’, akhirnya menikah dengan perempuan bertubuh normal, cantik dan akhirnya mereka menikah dan punya anak. Kita juga mungkin kadang terheran-heran, dengan ‘rumus jodoh’ ketika bertemu dengan seorang yang sangat cantik dan memiliki suami yang ‘sangat biasa saja’, atau sebaliknya dalam pandangan kita.

Jika ditambahkan akan semakin panjang daftar kisahnya. Dengan berbagai nama, waktu, tempat dan lakon yang berbeda-beda. Tapi setidaknya dari berbagai kisah yang dekat, dan terjadi di sekitar kita bisa berpikir, merenungkan dan mengambil kesimpulan-kesimpulan.

Kesimpulan-kesimpulan yang sebenarnya (semua orang) Tahu!

Jodoh dan berjodoh, adalah bagian dari Keputusan Allah, penetapan Allah atas manusia. Urusan jodoh dan berjodoh, bukan sebuah urusan kecil dan main-main, karena Allah tak pernah main-main dalam menciptakan manusia, menentukan rezeki, dan perjalanan hidup hingga matinya manusia. Allah tak sedang ‘mengocok lotre’ dan mengundi seperti arisan ketika menentukan jodoh seseorang. Maka jika kita memiliki harapan tentang calon pendamping hidup kita, menginginkan agar kita segera dipertemukan dengan jodoh kita, maka mintalah pada Allah! Bicaralah pada Allah! Mendekatlah pada Allah! Bulatkan, kuatkan, kencangkan keyakinan kita pada Allah. Apa yang tidak mungkin bagi kita, adalah sangat mudah bagi Allah.

Justru karena kita tidak tahu siapa jodoh kita, kapan bertemunya, bagaimana akhir kisahnya di dunia dan akhirat: maka hidup kita menjadi lebih indah, berwarna dan bermakna. Karena kita akan menjalani kemanusiaan kita dengan tetap menjadi hamba Allah. Menikmati indahnya berjuang, menikmati kesungguh-sungguhan ikhtiar, menikmati indahnya meminta pada Allah, menikmati indahnya memohon pertolongan pada Allah, menikmati indahnya bersabar, menikmati ‘kejutan’-kejutan yang Allah hadirkan dalam kehidupan kita

Kita tidak bisa mengajukan proposal pada Allah. Kita tidak bisa memaksa Allah: pokoknya dia ya Allah, maunya kau dia yang jadi jodohku ya Allah. Kita tidak bisa menguasai dalamnya hati manusia, kita tak bisa membatasi akal pikiran manusia. Ya karena kita tidak berkuasa atas kehidupan dan kematian manusia, atas berbolak-baliknya hati manusia: karena itu kita tak boleh melabuhkan cinta terbesar kita pada manusia. Kita labuhkan saja cinta terbesar kita pada Allah, yang dengan kecintaan itu lalu Allah melabuhkan cinta manusia yang bertaqwa dalam hati kita. Sehingga taqwa itu yang membuat kita berjodoh dengan orang yang bisa menumbuhsuburkan cinta kita pada Allah. Karena taqwa yang dirajut selama pernikahan yang barakah itu, mudah-mudahan kita berjodoh hingga ke surga. Bukankah ini lebih indah?

Sungguh jodoh tidak berjalan linier di atas garis kecantikan, ketampanan, kekayaan, kedekatan geografis. “Rumus jodoh’ bukan ditentukan oleh hukum kepantasan manusia. Karena manusia hanya tahu permukaannya, berpikir dalam kesempitan ilmunya, memutuskan dalam pengaruh hawa nafsunya. ‘Rumus jodoh’ semata-mata kepunyaan Allah. Karena itu, sebagai hamba kita hanya mampu menerima keputusan Allah. Menyiapkan diri untuk menerima apapun keputusan Allah. Menyiapkan seluas-luas kesabaran, keikhlasan, sebesar-besar keimanan untuk menerima ‘jatah jodoh’ yang berupa pendamping hidup, rezeki, dan lainnya.

Ya, menunggulah dalam kesibukan memperbaiki diri. Menunggulah dalam kesibukan beramal shalih, persubur silaturahim dan mendoakan saudara seiman. Kita tidak bisa mempersiapkan orang yang akan menjadi jodoh kita. Kita tidak punya kendali untuk mengatur orang yang ‘akan jadi jodoh kita’. Kita hanya bisa mempersiapkan diri kita. Membekali diri dengan segala kemampuan, keterampilan, sikap hati untuk menjalankan peran-peran dalam pernikahan. Ketika saat itu tiba, ijab qabul sah, seketika itu seperangkat peran diserahkan di pundak kita. Allah menyaksikan! Seketika itu kita akan menjadi istri/suami, menantu, ipar, anggota masyarakat baru. Dan seketika itu pula, tak cukup lagi waktu mempersiapkan diri. Ya, pernikahan bukan awal, jadi jangan berpikir untuk baru belajar, baru berubah setelah menikah.

Hidup itu adalah seni menerima, bukan semata-mata pasrah. Tapi penerimaan yang membuat kita tetap berjuang untuk mendapatkan ridha Allah. Karena apapun yang kita terima dari Allah, semuanya adalah pemberian, harta adalah pemberian, pendamping hidup adalah pemberian, ilmu, anak-anak, kasih sayang, cinta dan semua yang kita miliki hakikatnya adalah pemberian Allah. Semuanya adalah ujian yang mengantarkan kita pada perjuangan mendapatkan keridhaan Allah. Menerima dan bersyukur adalah kunci bahagia, bukan berburuk sangka dan berandai-andai atas apa yang belum diberikan Allah.

“Dan apa saja yang diberikan kepadamu, maka itu adalah kesenangan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal, tidakkah kamu mengerti” (QS. al-Qashash: 60)

Menikah bukan akhir, bukan awal, ia setengah perjuangan. Pernikahan berarti peran baru, tanggungjawab baru, tantangan baru: bagian dari daftar yang akan dihisab dan dimintai pertanggungjawaban dari kita di yaumil akhir.

Tentang berjodoh itu, adalah tentang waktu, tentang tempat, tentang masa. Dan yang kita sebutkan tadi semua ada dalam genggaman Allah. Bukankah dalam surat al-ashr Allah bersumpah dengan waktu. “Demi masa, sungguh manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran”. Ya, agar tak bosan, resah dan merugi saat menanti saat walimah tiba, sibuklah memperbaiki iman, amal dan tetap setia dalam kebenaran dan kesabaran.

Menikah dan mendapat pendamping hidup itu tidak pasti, ada banyak orang yang meninggal ketika masih bayi atau remaja. Tapi Mati itu sebuah kepastian. Orang yang menikah pun juga akan mati. Jangan terlalu galau, ada perkara yang lebih besar dari sekedar status menikah atau tidak menikah. Hidup itu bukan semata-mata perjuangan mendapatkan pendamping hidup. Karena yang telah menikah pun, harus terus berjuang agar mereka diberikan rahmat oleh Allah untuk tetap ‘berjodoh’ hingga ke surga, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat berikut ini :

“(Yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan): “Salamun alaikum bima shabartum”. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS. Ar Ra’du 23-24).

SUBHANALLAH - ASTGHFIRULLAH ..

... Semoga tulisan ini bisa dibuat bahan pelajaran bagi para pembacanya ...

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....

"SYARAT UNTUK MENJADI WANITA SHOLEHAH"



Sebenarnya menjadi Wanita Shalehah itu tidaklah sesulit seperti apa yang dibayangkan wanita selama ini. Lantas apa saja syarat-syarat bagi seorang wanita untuk menjadikan dirinya disebut Wanita Shalehah?

Jawabannya mereka hanya butuh 2 syarat saja, yaitu :

1. Taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
2. Taat kepada suami.

Berikut ini adalah rincian dari Dua Sy

arat tersebut :

1. TAAT KEPADA ALLAH SWT DAN RASUL-NYA.

Dalam hal ini meliputi :

- Menjaga Shalat 5 Waktu.
- Melaksanakan shaum (puasa) Ramadhan.
- Mengeluarkan zakat  jika telah mampu.
- Mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW melebihi cinta pada yang lainnya.
- Wajib menutup aurat.
- Tidak Berhias dan Berperangai seperti wanita jahiliyah.
- Tidak Bermusafir (bepergian) atau bersama dengan lelaki dewasa kecuali ada mahram yang menemaninya.
- Sering membantu Lelaki dalam hal Kebenaran, Kebajikan dan keaqwaan.
- Berbuat baik dan hormat kepada Ibu & Bapak.
- Senantiasa bersedekah baik dalam keadaan susah ataupun senang.
- Tidak Berkhalwat (berduaan) dengan lelaki dewasa.
- Bersikap baik (ihsan) terhadap tetangga (tidak suka Ghibah / bergunjing).

2. TAAT KEPADA SUAMI.

Dalam hal ini meliputi :

- Memelihara kewajiban terhadap Suami.
- Senantiasa menyenangkan suami.
- Menjaga diri dan harta suaminya selama suami tidak ada di rumah.
- Tidak suka cemberut di hadapan suami.
- Tidak menolak ajakan suami untuk tidur bersama (selama kondisinya memungkinkan).
- Tidak keluar rumah tanpa izin suami.
- Tidak meninggikan suara melebihi suara suami.
- Tidak membantah perkataan suaminya selama dalam hal kebenaran.
- Tidak menerima tamu yang tidak disukai suaminya.
- Senantiasa memelihara diri, Kebersihan fisik & kecantikan serta rumah tangganya.

Tidak berat kan Ukhty?
Berusahalah selangkah demi selangkah. Dengan keinginan yang sungguh-sungguh serta niat yang teguh, insyaallah kita semua bisa menggapainya.
sumber: page FB>mutiara air mata muslimah

... PENGORBANAN SEORANG SUAMI ... (Kisah Nyata) ...



Bismillahir-Rahmaanir-Rahim .. Selasa malam (1 Februari 2005), Setelah hujan lebat mengguyur Jakarta, gerimis masih turun. Saya pacu motor dengan cepat dari kantor disekitar Blok-M menuju

rumah di Cimanggis-Depok.

Kerja penuh seharian membuat saya amat lelah hingga di sekitar daerah Cijantung mata saya sudah benar-benar tidak bisa dibuka lagi. Saya kehilangan konsentrasi dan membuat saya menghentikan motor dan melepas kepenatan di sebuah shelter bis di seberang Mal Cijantung. Saya lihat jam sudah menunjukan pukul 10.25 malam.

Keadaan jalan sudah lumayan sepi. Saya telpon isteri saya kalau saya mungkin agak terlambat dan saya katakan alasan saya berhenti sejenak.

Setelah saya selesai menelpon baru saya menyadari kalau disebelah saya ada seorang ibu muda memeluk seorang anak lelaki kecil berusia sekitar 2 tahun.

Tampak jelas sekali mereka kedinginan. Saya terus memperhatikannya dan tanpa terasa airmata saya berlinang dan teringat anak saya (Naufal) yang baru berusia 14 bulan. Pikiran saya terbawa dan berandai-andai, “Bagaimana jadinya jika yang berada disitu adalah isteri dan anak saya?”

Tanpa berlama-lama saya dekati mereka dan saya berusaha menyapanya. ” Ibu,ibu,kalau mau ibu boleh ambil jaket saya, mungkin sedikit kotor tapi masih kering. Paling tidak anak ibu tidak kedinginan” Saya segera membuka raincoat dan jaket saya, dan langsung saya berikan jaket saya.

Tanpa bicara, ibu tersebut tidak menolak dan langsung meraih jaket saya. Pada saat itu saya baru sadar bahwa anak lelakinya benar-benar kedinginan dan giginya bergemeletuk.

“Tunggu sebentar disini bu!” pinta saya. Saya lari ke tukang jamu yang tidak jauh dari shelter itu dan saya meminta air putih hangat padanya. an Alhamdulillah, saya justeru mendapatkan teh manis hangat dari tukang jamu tersebut dan segera saya kembali memberikannya kepada ibu tersebut. “Ini bu,.. kasih ke anak ibu!” selanjutnya mereka meminumnya berdua.

Saya tunggu sejenak sampai mereka selesai. Saya hanya diam memandangi lalu lalang kendaraan yang lewat “Bapak, terima kasih banyak, mau menolong saya” sesaat kemudian ibu tersebut membuka percakapan. Ah, tidak apa-apa, ngomong-ngomong ibu pulang kemana? Tanya saya Saya tinggal di daerah Bintaro tapi…(dia menghentikan bicaranya), Bapak pulang bekerja ? dia balas bertanya.

“Ya” jawab saya singkat.

“Kenapa sampai larut malam pak, memangnya anak isteri bapak tidak menunggu? Tanyanya lagi. Saya diam sejenak karena agak terkejut dengan pertanyaannya.

“Terus terang bu, sebenarnya selama ini saya merasa bersalah karena terlalu sering meninggalkan mereka berdua. Tapi mau bilang apa, masa depan mereka adalah bagian dari tanggung jawab saya. Saya hanya berharap semoga Allah terus menjaga mereka ketika saya pergi.” Mendengar jawaban saya si ibu terisak, saya jadi serba salah. “Bu, maafkan saya kalau saya salah omong.

Pak kalau boleh saya minta uang seratus ribu, kalau bapak berkenan? Pintanya dengan sedih dan sopan. Airmatanya berlinang sambil mengencangkan pelukan ke anak lelakinya.

Karena perasaan bersalah, saya segera keluarkan uang limapuluh-ribuan 2 lembar dan saya berikan padanya. Dia berusaha meraih dan ingin mencium tangan saya, tetapi cepat-cepat saya lepaskan.

“ya sudah, ibu ambil saja, tidak usah dipikirkan!” saya berusaha menjelaskannya. “Pak kalau jas hujannya saya pakai bagaimana? Badan saya juga benar-benar kedinginan dan kasihan anak saya” kembali ibu tersebut bertanya dan sekarang membuat saya heran.

Saya bingung untuk menjawabnya dan juga ragu memberikannya. Pikiran saya mulai bertanya-tanya, Apakah ibu ini berusaha memeras saya dengan apa yang ditampilkannya di hadapan saya? tapi saya entah mengapa saya benar-benar harus meng-ikhlas- kannya. Maka saya berikan raincoat saya dan kali ini saya hanya tersenyum tidak berkata sepatahpun.

Tiba tiba anaknya menangis dan semakin lama semakin kencang. Ibu tersebut sangat berusaha menghiburnya dan saya benar-benar bingung sekarang harus berbuat apa? Saya keluarkan handphone saya dan saya pinjamkan pada anak tersebut. Dia sedikit terhibur dengan handphone tersebut, mungkin karena lampunya yang menyala.

Saya biarkan ibu tersebut menghibur anaknya memainkan handphone saya. Sementara itu saya berjalan agak menjauh dari mereka. Badan dan pikiran yang sudah lelah membuat saya benar-benar kembali tidak dapat berkonsentrasi. Mungkin sekitar 10 menit saya hanya diam di shelter tersebut memandangi lalu lalang kendaraan. Kemudian saya putuskan untuk segera pulang dan meninggalkan ibu dan anaknya tersebut.

Saya ambil helm dan saya nyalakan motor, saya pamit dan memohon maaf kalau tidak bisa menemaninya. Saya jelaskan kalau isteri dan anak saya sudah menunggu dirumah. Ibu itu tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada saya.

Dia meminta no telpon rumah saya dan saya tidak menjawabnya, saya benar-benar lelah sekali dan saya berikan saja kartu nama saya. Sesaat kemudian saya lanjutkan perjalanan saya.

Saya hanya diam dan konsentrasi pada jalan yang saya lalui. Udara benar-benar terasa dingin apalagi saat itu saya tidak lagi mengenakan jaket dan raincoat ditambah gerimis kecil sepanjang jalan.

Dan ketika sampai di depan garasi dan saya ingin menelpon memberitahukan ke isteri saya kalau saya sudah di depan rumah saya baru sadar kalau handphone saya tertinggal dan masih berada di tangan anak tadi. Saya benar-benar kesal dengan kebodohan saya.

Sampai di dalam rumah saya berusaha menghubungi nomor handphone saya tapi hanya terdengar nada handphone dimatikan. “Gila.Saya benar-benar goblok, tidak lebih dari 30 menit saya kehilangan handphone dan semua didalamnya” dengan suara tinggi, saya katakan itu kepada isteri saya dan dia agak tekejut mendengarnya.

Selanjutnya saya ceritakan pengalaman saya kepadanya. Isteri saya berusaha menghibur saya dan mengajak saya agar meng-ikhlaskan semuanya. “Mungkin Allah memang menggariskan jalan seperti ini. Sudahlah sana mandi dan shalat dulu, kalau perlu tambah shalat shunah-nya biar bisa lebih ikhlas” dia menjelaskan. Saya segera melakukannya dan tidur.

Keesokan paginya saya terpaksa berangkat kerja membawa mobil padahal hal ini, tidak terlalu saya suka. Saya selalu merasa banyak waktu terbuang jika bekerja membawa mobil ketimbang naik motor yang bisa lebih cepat mengatasi kemacetan. Kalaupun saya bawa motor saya khawatir hujan karena kebetulan saya tidak ada cadangan jaket dan raincoat juga sudah saya berikan kepada ibu dan anak tadi malam.

Setelah mengantar isteri yang kerja di salah satu bank swasta di sekitar depok saya langsung menuju kantor tetapi pikiran saya terus melanglang buana terhadap kejadian tadi malam. Saya belum benar-benar meng-ikhlaskan kejadian tadi malam bahkan sesekali saya mengumpat dan mencaci ibu dan anak tersebut didalam hati karena telah menipu saya.

Sampai di kantor, saya kaget melihat sebuah bungkusan besar diselimuti kertas kado dan pita berada di atas meja kerja saya. Saya tanya ke office boy, siapa yang mengantar barang tersebut.

Dia hanya menjawab dengan tersenyum kalau yang mengantar adalah supirnya ibu yang tadi malam, katanya bapak kenal dengannya setelah pertemuan semalam bahkan dia menambahkan kelihatannya dari orang berada karena mobilnya mercy yang bagus.

“Bapak selingkuh ya, pagi-pagi sudah dapat hadiah dari perempuan? tanyanya sedikit bercanda kepada saya. Saya hanya tersenyum dan saya menanyakan apakah dia ingat plat nomor mobil orang tersebut, office boy tersebut hanya menggelengkan kepala..

Segera saya buka kotak tersebut dan “Ya Allah, semua milik saya kembali. Jaket, raincoat, handphone, kartu nama dan uangnya. Yang membuat saya terkejut adalah uang yang dikembalikan sebesar 2 juta rupiah jauh melebihi uang yang saya berikan kepadanya. Dan juga selembar kertas yang tertulis ;

” Pak, terima kasih banyak atas pertolongannya tadi malam. Ini saya kembalikan semua yang saya pinjam dan maafkan jika saya tidak sopan. Kemarin saya sudah tidak tahan dan mencoba lari dari rumah setelah saya bertengkar hebat dengan suami saya karena beliau sering terlambat pulang ke rumah dengan alasan pekerjaan. Bodohnya, dompet saya hilang setelah saya berjalan-jalan dengan anak saya di Mall Cijantung.

Sebenarnya saya semalam ingin melanjutkan perjalanan ke rumah kakak saya di depok, tetapi saya jadi bingung karena tidak ada lagi uang untuk ongkos makanya saya hanya berdiam di hate bis itu. Setelah saya bertemu dan melihat bapak tadi malam, saya baru menyadari bahwa apa yang suami saya lakukan adalah demi cinta dan masa depan isteri dan anaknya juga. Salam dari suami saya untuk bapak.

Salam juga dari kami sekeluarga untuk anak-isteri bapak di rumah. Suami saya berharap, biarlah bapak tidak mengetahui identitas kami dan biarlah menjadi pelajaran kami berdua . Oh ya, maaf handphone bapak terbawa dan saya juga lupa mengembalikannya tadi malam karena saya sedang larut dalam kesedihan. Terima kasih.

Segera saya telpon isteri saya dan saya ceritakan semua yang ada dihadapan saya. Isteri saya merasa bersyukur dan meminta agar semua uangnya diserahkan saja ke mesjid terdekat sebagai amal ibadah keluarga tersebut.

~ o ~

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma wabihamdika AsyaduAllahilaha illa Anta Astagfiruka wa'atubu Ilaik ....

**Sumber : http://azharonline.com/

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management